Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air
Holaaa, sebelumnya tulisan ini aku buat untuk peringatan
hari jadi Mamak yang ke-54. Judul tulisan di atas adalah satu dari sekian
banyak amanat terbaik Mamak untuk anak-anaknya. Jadi di hari spesial
Mamak, izinkan aku membagikan ilmu dari Mamak mudah-mudahan jadi amal jariyah
yang tidak henti mengalir baginya.
***
Mamak tomboy.
Siapapun sepakat soal ini. Bukan cuma tomboy, kadang Mamak
cukup dianggap jinggo oleh kebanyakan orang. Wajar saja. Semasa sekolah Mamak
sudah masuk STM. Menemukan makhluk bernama Perempuan di STM adalah pekerjaan
langka bin sulit waktu itu. Alhasil Mamak sudah biasa berteman dengan lawan
jenis karena nggak ada opsi, temannya tentu laki-laki semua. Saat kuliah Mamak
masuk jurusan Teknik Elektro. Well, lagi-lagi Mamak jadi primadona karena
(sekali lagi) menemukan perempuan di jurusan ini adalah pekerjaan langka.
Kemudian Mamak sempat kerja di PLN yang tentunya didominasi para lelaki pula.
So, wajarlah Mamak punya banyak teman lawan jenis.
Tapi Nenek punya cara untuk menasehati pertemanan Mamak, pesan khusus yang juga diamanahkan kepada
kami, anak-anaknya.
“Bertemanlah seperti rata-rata air...”
Permukaannya selalu datar |
Singkat. Namun sangat dalam jika direnungkan.
Tahukah bahwa permukaan air selalu rata? Mungkin kita belum
lupa pelajaran saat SD dulu bahwa “Permukaan air selalu datar” bahkan jika kita
memiringkan wadahnya pun permukaan air selalu rata.
Artinya apa?
Berteman dengan lawan jenis haruslah seperti rata-rata air.
Sama rata. Tidak boleh ada yang lebih tinggi maupun lebih rendah. Tidak boleh
dispesialkan antara satu dengan lainnya. Ya, sama rata. Adil, bahasa lainnya.
Walau dasarnya beda kedalaman, air tetaplah rata di permukaan |
Sekarang mari renungkan pesan amanat ini selanjutnya.
Sekalipun permukaan air rata, kita selalu tahu bahwa dasar
air mungkin berbeda-beda kedalamannya. Lihat saja laut. Yang dasarnya paling
rendah berada di pinggiran pantai, kemudian yang paling dalam tentunya palung
laut.
Apa maknanya?
Mungkin di antara sekian banyak teman lawan jenis, ada yang
kita temani dengan kedalaman hati. Ya, perasaan yang mendalam terhadapnya. Tapi
sekali lagi, belajarlah dari Rata-Rata Air. Sedalam apapun dasarnya, selalu
rata di permukaan.
Begitupun terhadap pertemanan lawan jenis. Sedalam apapun
perasaan kita terhadap seorang teman, selalulah bersikap rata-rata di
permukaan. Yang terdalam akan tetap dalam.
Tenang saja, perasaan akan menemukan jalannya sendiri.
Perasaan akan menemukan tujuannya. Sebab jika perasaan tahu rumahnya, ia akan
pulang sejauh apapun telah berkelana.
Well, mudah-mudahan amanat singkat ini bisa menjadi
pelajaran buat kita semua. Semoga kebaikannya tidak hanya sampai pada pemilik
amanat dan penulis, namun untuk setiap pembaca dan penyebarnya kepada orang
lain.
Wallahu a’lam bisshawaab...
Syukron...
BalasHapus