Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Mencintai Berarti Berhenti

Mencintai berarti berhenti. Berhenti membanding-bandingkannya dengan yang lain karena para pecinta harusnya sadar tidak ada yang sempurna. Setiap orang yang menjadi dirinya sepaket sudah bersama kelebihan dan kekurangan yang menyertainya. Para pecinta yang suka membuat perbandingan sesungguhnya sedang merepotkan dirinya sendiri. Tentu membandingkan tidak akan pernah berhenti, akan kelelahan sampai mati. Mencintai berarti berhenti. Berhenti dan cukupkan. Ketamakan manusia hanya akan sampai kuburan. Setelah sadar tiada yang sempurna, cukupkanlah dengan yang telah ada. Mencari-cari yang tiada sesungguhnya lebih melelahkan daripada memperjuangkan apa-apa yang ada. Bukan tak boleh mencari yang terbaik, tapi lihatlah pada diri, sudahkah para pecinta menjadi yang terbaik?

Jarak

Gambar
Kita berhutang hikmah pada alam semesta. Belajarlah kita pada alam semesta yang telah mengajarkan bahwa jarak tidak selalu buruk. Bukankah jarak yang telah mengikat planet-planet dalam orbitnya masing-masing? Lalu tak ada yang protes hanya karena jauhnya jarak yang mereka punya. Berjuta-juta tahun lalu sampai dengan hari ini, sedikitpun Tuhan tidak mendekatkan jarak mereka. Yang kita saksikan kini hanya satu, mereka tetap bersama. Tuhan jadikan jarak ribuan tahun cahaya tidak lain untuk menjaga mereka. Apakah kita tidak berpikir seandainya pinta matahari ingin mendekat kepada bumi dikabulkan Tuhan? Hancurlah semua terbakar! Dan satu unsur alam raya telah kehilangan keseimbangannya. Begitulah jarak. Jika pun hitungannya dalam milimeter maka atas keinginan Tuhan, percayalah bahwa titik dua seperti ( : ) pun takkan bisa bertemu. Pun dalam hitungan yang tak bisa dijamah angka, jika Tuhan mau maka percayalah bahwa bumi akan mengkerut dan memendekkan jaraknya.