Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Sponge's Dream

Gambar
Kalau melihat orang-orang yang berilmu, rasa-rasanya aku ingin sekali menjadi spons. Ilmu mereka seperti air mengalir yang ingin sekali kuserap sampai habis. Hahaha, bukan artinya aku membiarkan mereka kering ilmu tapi aku merasa sangat-sangat haus dengan ilmu yang mereka miliki. Ya, memang ilmu itu mahal. Bukan harganya, tapi perjuangan mendapatkannya. Aku tahu, untuk menjadi seorang yang ahli di bidangnya haruslah melalui banyak proses. Tapi sungguh, aku ingin sekali menjadi spons... Ingin menyerap ilmu mereka, orang-orang cerdas yang isi kepalanya bagai santapan lezat...

Kalau Allah yang Utama

Kalau Allah yang utama Pastilah waktu yang diberikan kepada kita akan kita gunakan untuk Allah. Berjuang di jalanNya, mensucikan namaNya, menegakkan agamaNya. Ya, itu jika Allah yang utama Tapi sebagian kita malah mempergunakan waktu yang Ia berikan untuk melupakanNya, untuk lalai dari perintahNya, untuk melawanNya dan enggan menyebut namaNya. Apakah benar bahwa Allah yang utama?

Seperti Muhammad

Gambar
Kadang, ketika kita mencoba sesuatu dari nol Ketika kita merangkak dari bawah Ketika kita bersakit-sakit memulai sesuatu Seringkali kita berhenti, menyerah pada proses itu. Tahukah? Allah sesungguhnya sedang memelihara kita? Mendidik sekaligus membimbing kita? Nabi Muhammad itu dijadikan 'ummiy (buta huruf) sebelum kerasulannya karena apa? Karena Allah memelihara pikiran beliau dari pemikiran-pemikiran keliru. Bayangkan jika sebelum kerasulannya Nabi Muhammad sudah bisa membaca, tidakkah orang-orang berpikir bahwa Al-Qur'an adalah karangannya? Agama Islam adalah konsep darinya?

Yang Menjadi Suamiku Kelak

Gambar
Lucu rasanya mendengar komentar orang-orang soal diriku dan jodohku nanti. Mereka tak pernah menawarkan satu nama seperti halnya menawarkan kepada teman-temanku. Tak ada rekomendasi, tak ada nama seseorang, tapi mereka selalu mengatakan hal-hal yang sama. "Pendamping Putri nanti harus yang tangguh laa" (Kak N, seorang yang banyak memberikan nasihat) "Gimana lah suamimu nanti ya, dek? Pasti pengertian banget ya" (Kak F, rekan yang hobi menjodohkan orang) "Harus lebih sholeh ya Put?" (W, teman seperjuangan) Aku tidak tahu se- complicated apa diriku di mata orang lain. Tapi bagiku, siapapun engkau yang akan Dia pilihkan nanti, aku percaya engkau adalah seorang lelaki hebat! Kenapa? Orang-orang sudah mengakuinya bahkan jauh sebelum engkau dipertemukan denganku. Siapapun engkau yang Allah pantaskan untukku, engkau pasti sudah cukup tangguh...