Kita Adalah Kapal-Kapal yang Berlayar

Kita adalah pribadi-pribadi yang bebas
Tidak terikat, tidak terkait
Pada apapun

***

Kita adalah kapal-kapal yang berlayar dengan bebas di lautan

Kau tahu mengapa aku menyebutnya kapal?

Kapal secara bobot cukup berat untuk mengambang kan? Tapi ia bisa.
Jika melihat massanya yakinlah kita bahwa ia akan tenggelam
Tapi ia bisa mengambang
Begitupun kehidupan, kita tahu mungkin kita bisa saja tenggelam
Tapi untuk tetap stabil maka bergeraklah

Kapal itu mengarungi lautan
Kau tahu mengapa laut begitu tenang?
Itu menunjukkan betapa dalamnya ia, betapa banyaknya rahasia yang tersimpan di bawahnya
Jelas berbeda dengan parit, tidak tenang dan suaranya gampang sekali kita dengar
Jadi dalam hidup ini pun akan banyak sekali rahasia yang belum kita tahu
Maka sekali lagi,
Berjalanlah, berlayarlah
Agar kapalmu tetap stabil

Karena kapal yang tidak bergeming pada akhirnya akan menghadapi dua hal
Hancur karena dimakan lautan lalu tenggelam, atau
Digulung badai lautan karena hanya berdiam

Lalu lihatlah,
Tidakkah ombak yang memukul dinding-dindingnya adalah penggeraknya?
Dan angin yang bertiup kencang mendorong layarnya untuk pergi menuju lautan kemudian memulangkannya?
Begitupun hidup,
Masalah yang datang, walau memukulmu dengan keras
Ia adalah penggerakmu, yang membuatmu terus hidup dan menyelesaikan masalah-masalah itu
Sekuat apapun masalah menerpa, ianya pula yang akan mendorongmu mengarungi kehidupan sampai nanti memulangkan engkau pada asalmu.

Kapal-kapal itu berangkat, melayar
Lalu tibalah masa ia harus kembali

Pun jika kapal kita tidak dipulangkan ke dermaga yang sama
Paling tidak kita telah selesai mengarungi lautan

Kita adalah kapal-kapal yang berlayar
Tetap bergerak ke depan
Untuk membuatnya tetap berlayar

-Kamar, memikirkan kapal-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Turkey Day 3 : Konferensi We Are All Mary Part. II

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita