Ayo Habiskan Harta Kita!!!
Ini bukan ajakan untuk boros dan foya-foya loh...
Ini buat share aja, tentang sedekah nih...
Semoga bermanfaat untuk semua, dan bukan niat riya' InsyaAllah
Jadi gini ceritanya.
Bulan lalu aku baru terima gaji pertama sebagai guru TK, bisa dibilang cukup lumayan untukku. Namanya gaji pertama biasanya kan suka dipakai buat beli-beli apa gitu ya... Sama. Aku juga. Udah janji ke teman-teman kalau dapat Gaji pertama entar buat bayarin mereka makan. Jadilah aku keluarin sekian untuk bayarin teman-teman makan.
Terus sisanya masih lumayan banyak tuh, aku bingung juga mau dipakai buat apa.
Nah, pas lagi searching bahan-bahan untuk pengajian Rohis ketemulah sama ayat-ayat yang banyak menyinggung soal harta.
Yang bikin jleb itu beberapanya:
-Pengumpul harta akan celaka
-Sama nasibnya sama yang suka menghitung-hitung harta
-Terus yang pelit sama hartanya, kelak hartanya yang akan mendorong dia ke neraka
Masih banyak lagi sih, tapi abis baca-baca itu aku merasa #jleb. Awalnya, berat juga untuk menyedekahkan semuanya. Tapi aku niatkan untuk satu kegiatan yang insyaAllah untuk dakwah di jalan Allah. Waktu itu aku udah enggak megang duit selain uang gaji itu. Tapi aku usahakan biar uang itu cukup untuk disedekahkan ke kegiatan tersebut.
Setelah sedekah tersebut, memang dompetku kosong. Tapi aku percaya, sekalipun enggak minta balasan, pasti Allah balas kok. Sebab, memberi pinjaman yang baik kepada Allah, pasti Allah balas lagi berlipat-lipat. Ada buku yang menulis, "sedekah enggak harus ikhlas" karena ikhlas itu adalah latihan. Awalnya pasti terpaksa dulu dan ujungnya insyaAllah dapat makna ikhlas. Sekalipun enggak ikhlas, sedekah itu tetap memberikan manfaat loh... Jadi, ini yang terjadi...
Enggak lama setelah sedekah itu, tiba-tiba ada banyak rezeki untuk aku. Balasannya? Percaya enggak percaya, tapi balasannya sama persis dengan yang ku serahkan. Yang bentuknya barang, diganti barang juga 3 KALI LIPAT dan yang bentuknya uang? Aduh, engak tahu deh bilangnya... Belum lagi balasan atas apa yang enggak aku sedekahkan, kayak kesempatan-kesempatan langka yang enggak semua orang bisa dapat. Apa itu? Pokoknya, ada banyak... Dan itu nyaris membuat aku enggak bisa menghitung nikmat Allah yang bener-bener banyak itu.
Aku senang, janji Allah tidak pernah salah. Sudah aku serahkan hartaku untuk dihabiskan di jalan Allah dan Allah ganti dengan banyak kebaikan. Kalau segini banyak rezeki yang Allah kembalikan, jangan segan-segan dan jangan pakai mikir deh untuk menghabiskan harta di jalan Allah.
Abdurrahman bin 'Auf (sahabat nabi yang kaya raya) aja enggak mikir-mikir sedekah, waktu hartanya dibutuhkan untuk mensupport perang maka dia serahkan seluruhnya. Bayangkan! Seluruhnya!!! Harta dia yang tersisa cuma yang melekat di badan. Masya Allah, sanggupkah kita sepertinya?
Jadi, Ayo habiskan harta kita!!! (di jalan Allah)
Kalau menghabiskan harta untuk manusia, siapa yang mau ganti?
Tapi kalau menghabiskan harta di jalan Allah, ya tenang aja... Allah yang ganti kok..
Keep Shodaqoh, kawan... :)
Ini buat share aja, tentang sedekah nih...
Semoga bermanfaat untuk semua, dan bukan niat riya' InsyaAllah
Jadi gini ceritanya.
Bulan lalu aku baru terima gaji pertama sebagai guru TK, bisa dibilang cukup lumayan untukku. Namanya gaji pertama biasanya kan suka dipakai buat beli-beli apa gitu ya... Sama. Aku juga. Udah janji ke teman-teman kalau dapat Gaji pertama entar buat bayarin mereka makan. Jadilah aku keluarin sekian untuk bayarin teman-teman makan.
Terus sisanya masih lumayan banyak tuh, aku bingung juga mau dipakai buat apa.
Nah, pas lagi searching bahan-bahan untuk pengajian Rohis ketemulah sama ayat-ayat yang banyak menyinggung soal harta.
Yang bikin jleb itu beberapanya:
-Pengumpul harta akan celaka
-Sama nasibnya sama yang suka menghitung-hitung harta
-Terus yang pelit sama hartanya, kelak hartanya yang akan mendorong dia ke neraka
Masih banyak lagi sih, tapi abis baca-baca itu aku merasa #jleb. Awalnya, berat juga untuk menyedekahkan semuanya. Tapi aku niatkan untuk satu kegiatan yang insyaAllah untuk dakwah di jalan Allah. Waktu itu aku udah enggak megang duit selain uang gaji itu. Tapi aku usahakan biar uang itu cukup untuk disedekahkan ke kegiatan tersebut.
Setelah sedekah tersebut, memang dompetku kosong. Tapi aku percaya, sekalipun enggak minta balasan, pasti Allah balas kok. Sebab, memberi pinjaman yang baik kepada Allah, pasti Allah balas lagi berlipat-lipat. Ada buku yang menulis, "sedekah enggak harus ikhlas" karena ikhlas itu adalah latihan. Awalnya pasti terpaksa dulu dan ujungnya insyaAllah dapat makna ikhlas. Sekalipun enggak ikhlas, sedekah itu tetap memberikan manfaat loh... Jadi, ini yang terjadi...
Enggak lama setelah sedekah itu, tiba-tiba ada banyak rezeki untuk aku. Balasannya? Percaya enggak percaya, tapi balasannya sama persis dengan yang ku serahkan. Yang bentuknya barang, diganti barang juga 3 KALI LIPAT dan yang bentuknya uang? Aduh, engak tahu deh bilangnya... Belum lagi balasan atas apa yang enggak aku sedekahkan, kayak kesempatan-kesempatan langka yang enggak semua orang bisa dapat. Apa itu? Pokoknya, ada banyak... Dan itu nyaris membuat aku enggak bisa menghitung nikmat Allah yang bener-bener banyak itu.
Aku senang, janji Allah tidak pernah salah. Sudah aku serahkan hartaku untuk dihabiskan di jalan Allah dan Allah ganti dengan banyak kebaikan. Kalau segini banyak rezeki yang Allah kembalikan, jangan segan-segan dan jangan pakai mikir deh untuk menghabiskan harta di jalan Allah.
Abdurrahman bin 'Auf (sahabat nabi yang kaya raya) aja enggak mikir-mikir sedekah, waktu hartanya dibutuhkan untuk mensupport perang maka dia serahkan seluruhnya. Bayangkan! Seluruhnya!!! Harta dia yang tersisa cuma yang melekat di badan. Masya Allah, sanggupkah kita sepertinya?
Jadi, Ayo habiskan harta kita!!! (di jalan Allah)
Kalau menghabiskan harta untuk manusia, siapa yang mau ganti?
Tapi kalau menghabiskan harta di jalan Allah, ya tenang aja... Allah yang ganti kok..
Keep Shodaqoh, kawan... :)
Mantapp...
BalasHapus