Praktek Buat Iklan Perdana

Awal kuliah di Komunikasi itu aku sedih banget, karena merasa nggak tertarik sama jurusan ini plus nggak tau apa yang dipelajari disini.
Pikiranku waktu itu... "paling cuma mempelajari ilmu cakap-cakap"
Ternyata memang benar! Pelajarannya ilmu cakap-cakap. Tapi karena semua orang berkomunikasi, maka cakupan ilmu Komunikasi itu jadi luaaaaaas banget!

Sebulan ini kita bakal sibuk praktek audio-visual (advel) yang terbagi ke 3 bagian. Fotografi, Radio Siar dan Audio-Visual. Kebetulan karena aku berada di kelompok 3 jadi kita dapat urutan Audio-Visual, Radio Siar baru terakhir fotografi.
Untuk Audio-Visual kita disuruh buat iklan durasi satu menit, pilih antara dua yaitu : Iklan layanan masyarakat atau iklan produk UMKM. Berhubung aku lebih suka mengkonsep iklan layanan masyarakat jadi kita pilih itu aja. Pas menentukan tema juga cepat, langsung dapat ide cerita untuk bahaya perokok pasif.




Anggota kelompok semuanya tujuh orang, kita langsung bagi tugas.
THIS IS OUR TEAM!

 TIA MALINDA MANURUNG

Sebagai ibu sutradara yang bertugas mengatur dan menjadwalkan proses pembuatan iklan mulai dari sebelum samapi sesudah masa produksi. Ibu sutradara ini juga lah yang sampai bosan bilang "Camera, rolling, action!" berulang-ulang.
PUTRI RIZKI ARDHINA

Aku dipercaya sebagai Script Writer yang bertugas membuat naskah sekaligus menyusun jalan cerita sebuah iklan. Aku juga dobel job sebagai asisten sutradara yang bertugas menentukan adegan-adegan saat syuting di lapangan.






DUO CAMERAMAN

ANDREY HUTAHURUK

Andrey sama Angga duo kameramen kompak yang dengan senang hati bergantian pegang kamera (ecieeeh). Kalau giliran Angga jadi talent, maka Andrey yang pegang kamera. Gitupun sebaliknya...
Si Andrey sering lupa bacain input sama output time setiap take gambar... :D
WY ANGGA AGASCY

Angga dapat porsi nge-shoot di akhir waktu Andrey jadi talent. Malang sekali si Angga harus nge-shoot adegan-adegan yang memaksa gigi untuk tidak tampak. Contohnya waktu adegan Yesi melahirkan, juga adegan Andrey sebagai bayi baru lahir. Angga harus nge-shoot Andre dari atas untuk dapetin wajah Andrey secara close-up. Disinilah dia paling nggak bisa nahan ketawa, padahal kamera harus tetap stabil untuk ngambil gambar.


YESI KUSMASARI

Miss Editor yang bersedia stay di kampus dari pagi sampai sore menjelang, itupun karena lab udah mau tutup :D Partner aku saat masa editing, dia ngedit dan aku merunut konsep iklan. Kita sanggup berjam-jam di lab selama lima hari dan hasilnya cukup menyenangkan :)





JOSEPHINE FIONA KETAREN

Yang aku panggil Jopesin selama syuting di rumahnya. Jose bertugas sebagai wardrobe, bukan lemari maksudnya! Tapi yang cari-cari perlengkapan. Misalnya, kostum bayinya Andrey. Makasih banget sama Jose yang mau dipakai dan diacak-acak rumahnya...






SYLVIA F BUTAR-BUTAR

Sylvi sama kayak Jose yang bertugas sebagai wardrobe. Intinya wardrobe itu mempersiapkan perlengkapan mulai dari kostum sampai make up. Kalau yang di tipi-tipi itu mereka bertugas memperbaiki make up sama kostum talent setiap kali sutradara minta untuk perbaiki.




Berhubung iklan kita masih sekup kecil, jadi nggak terlalu repot soal persiapan. Yang paling repot adalaaaaaah "MASA SYUTING!"
Maklum, ini pengalaman pertama kita semua menjalankan tugas kita masing-masing.
Ketika di lapangan banyak adegan yang akhirnya diimprovisasi, kita juga ngambil varian gambar untuk cadangan. Manatau ada yang enggak cocok saat di edit. Ini diajarin sama bang Alvin, pembimbing kami.

DAN HASILNYA... ENG! ING! ENG!
(look at their transformation)

TALENT


YESI sebagai IBU HAMIL PEROKOK PASIF

Aku angkat jempol buat Yesi yang langsung bersedia jadi ibu hamilnya waktu aku tawarin konsep iklan ini. Jujur aja, mungkin aku nggak sanggup akting kayak Yesi. Dan sepertinya memang cuma Yesi yang nekat ngelakukan. Terutama waktu adegan melahirkan ini. Yang tertinggal di dalam ruangan cuma Tia, Angga, Yesi sama Sylvi. Selebihnya kita keluar karena enggak sanggup nahan ketawa. Bahkan aku yang harus mencatat adegan juga milih keluar daripada ngekeh-ngekeh liat aktingnya.


ANGGA sebagai SUAMI PEROKOK BERAT

Angga juga langsung bersedia jadi bapak-bapak walau tau harus tampil bersinglet dan bersarung aja. Akting Angga yang paling dapat sebagai suami tengil bin cuek. Saking totalnya akting Angga, kita-kita sampai sebel liat tampangnya gara-gara ingat Angga sebagai suami cuek yang tetap aja cuek sekalipun istrinya lagi melahirkan. Setiap yang liat aktingnya Angga disini, kayaknya merasakan hal yang sama. BETE. :D



ANDREY sebagai BAYI ABNORMAL

Mungkin objek penderita disini Andrey. Dia harus berperan sebagai bayi yang lahir langsung mengeluarkan asap rokok gara-gara banyak menghirup asap selama dalam kandungan. Dia harus take berulang-ulang karena ekspresi bayinya nggak dapet. Mukanya juga sempat kejatuhan bara rokok, selain itu Andrey juga kesedak gara-gara merokok sambil tiduran. Andrey sering 'perang' sama emaknya sendiri, Yesi. Dan gara-gara iklan ini pamor Andrey harus rusak (maafkan kami, Ndre... :D) Sekarang kalau ada yang jumpa Andre dan udah liat iklan ini dia bakal langsung teringat 'Andrey si Bayi'.


SYLVI sebagai BIDAN

Sempat ngulang-ulang take untuk dapetin ekspresi Sylvi yang lagi membantu orang melahirkan, akhirnya kita ambil variasi adegan untuk ngedapetinnya. Termasuk Ekspresi kagetnya ini. Kita pakai efek zoom in - zoom out kayak sinetron deh :D

Menyatukan ide tujuh kepala menjadi satu cerita memang enggak mudah, tapi pada akhirnya toleransi dan rasionalisasinya membuat kami mengalah satu dengan lain sampai iklan ini selesai dibuat. Memang, sebagai amatir iklan ini belumlah mencapai kata 'Bagus' pasti disana-sini ada kurangnya mengingat editor juga baru diajari mengedit video pakai Adobe Premier Pro.

Yang jelas aku senang karena iklan ini bisa diselesaikan tepat waktu juga bisa membuat orang tertawa. Yang utama pasti pesannya kita inginkan sampai kepada audience. Aku juga senang iklan ini bisa jadi hiburan selama masa editing. Tadinya mau dikasih sentuhan komedia tapi ujung-ujungnya malah didominasi komedi :D

Ya, Alhamdulillah...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita