Karena Aku Normal, Makanya Aku Gak Pacaran



"Put, enggak punya pacar?"
"Enggak. Emang kenapa?"
"Nggak normal yaa?"

Yaa, setidaknya inilah yang orang-orang pikirkan setiap ada orang yang menyebutkan kalau dirinya enggak punya pacar. Kenapa? Apa karena menurut kalian bahwa orang yang enggak pacaran berarti enggak punya rasa suka?

BIG BIG NO!
BIG BIG FAULT!

Karena aku normal lah, makanya aku enggak pacaran.
Alasannya, Put?

FIRST, kata orang punya pacar itu biar ada yang merhatiin. Maaf ya bukan maksud nge-judge, tapi aku curiga sama yang ngomong begini. Apa dirinya kekurangan perhatian dari orang tuanya? Sekali lagi, kekurangan perhatian kah dari orang tuanya?
Karena selama ini aku merasa enggak kekurangan perhatian, tuh!
Bahkan dengan status aku yang "Jomblo" ehmm tepatnya "Single" aku merasa dapat perhatian dari semua orang, bahkan semua teman. Semua orang boleh bertanya kabarku, boleh ajak aku jalan-jalan, boleh menghibur aku saat aku sedih, boleh jadi pelindung aku waktu aku bahaya. So, when everyone taking care of me, itulah perhatian yang paling membahagiakan sesungguhnya.
Enggak akan ada yang cemburu kalau ada yang ngajak aku jalan, enggak ada yang marah kalau ada yang dekat sama aku. Aku bahagia, merasa disayang dan diperhatikan semua orang. Dan sangat sedih melihat orang-orang yang masih bertahan 'hanya ingin disayangi satu orang' -___-"
Alhamdulillah aku normal, dapat kasih sayang dan perhatian yang normal dari orang tua plus teman-teman.
Makanya aku enggak butuh pacaran kalau gini, mah...

SECOND, katanya pacaran itu untuk jadi motivasi. Dan aku harus berkata lagi, "CEKA-CEKA-CEKA"...
Sayangnya statement ini NOL besar. Buktinya, aku udah survey ke beberapa pasangan yang pacaran,
"Bener apa enggak pacaran bisa jadi motivasi?"
jawabannya :
"Enggak. Awal jadian sih memang termotivasi untuk si dia, tapi selanjutnya mau apa-apa malah kepikiran dia. Mau belajar kepikiran dia, mau makan kepikiran dia, apalagi kalau si dia lagi ada masalah. Ikutan mikirin masalahnya deh..."
Tuh kan! Motivasi dari Hongkong, Tokyo, Seoul, Cikini?!
Coba tanya deh sama orang sukses atau orang pintar, apa mereka pacaran?
Karena faktanya, pacaran cuma menghabiskan waktu untuk hal yang enggak berguna.
Buktinya? Aku punya teman yang sebelum pacaran itu giaaaat banget berwirausaha. Tapi setelah punya pacar dia banyak menghabiskan waktu untuk nungguin pacarnya, otomatis lumpuh lah wirausaha dia.
Sayang sekali~~
Syukurnya aku normal, untuk menumbuhkan motivasi dalam diri aku bisa belajar dari orang-orang sukses yang udah jelas perjuangan hidupnya. Masa iya mau menumbuhkan motivasi dari orang yang belum merasakan kesuksesan hidupnya sendiri?? -_____-"

THIRD, buat penjajakan pasangan. Saatnya berkata "FE-NI-FU" alias "FEM-BO-HONG"
Kalau pacaran buat penjajakan pasangan, ngapain dari SMP? dari SMA? Mau pacaran sampai berkarat anda saudara?
Aku sendiri sejujurnya juga butuh mengenali lawan jenis. Tapi semua itu aku dapati tanpa harus melalui proses pacaran. Malah di masa pacaran lah sebenarnya seseorang sedang menipu.
Bukti, Put?
Buktinya, lihat aja orang yang pacaran pasti yang ditampakin ke pasangannya semua yang baik-baik. Sampai  (maaf-maaf kata nih) mau kentut aja dijaga jangan sampai di depan pacar. Karena dia takut pacarnya tahu kentutnya busuk banget.
Tapi berbeda hal kalau itu terjadi sama kawan kita. Biasanya kawan itu udah seperti saudara, susah senang sama dirasa. Bagus jeleknya pun sudah hapal luar kepala. Nah, kita bisa lihat orisinalitas dia disitu. Aslinya orangnya gimana, sifatnya, sikapnya, tutur katanya... Yakin deh, kawan itu lebih jujur ketimbang pacar.
Setuju, setuju, setuju? :)

FOURTH, pacaran itu buat having fun. Inilah satu-satunya jawaban yang paling jujur tentang pacaran. Ternyata cuma buat senang-senang aja. Ya ya ya, aku cuma pengen nanya,
"Ini apa pada enggak capek main-main dari kecil ampe tua???"
Perasaan dari kecil udah main-main, sampe tua pengennya main-main juga. Dibilang MKS (Masa Kecil Suram) enggak nya... Tapi kalau enggak dibilang MKS, ternyata udah tua masih suka main-main.
Buat yang normal pasti tahu mana usia yang dipergunakan buat main, dan mana usia yang harus gencar-gencarnya berkarya.

FIFTH, alasan terakhir adalah "AKU INGIN TETAP SUCI..."~, "AKU INGIN JADI MAHAL..."~
Ada yang enggak setuju? Hehe...
Karena aku tahu lelaki normal pasti ingin mendapatkan istri yang suci, yang belum pernah disentuh atau dimiliki siapapun a.k.a masih original. Ya itu lumrah. Seperti halnya kita para wanita yang enggak mau pasangan kita 'dimiliki' orang lain. Jangankan dimiliki, kadang-kadang pasangan kita dilirik orang lain aja kita udah sewot, cemburunya minta ampun.
Jadi jelas kan?
Kalau ingin memiliki pasanganmu seutuhnya, maka buatlah dirimu terlebih dahulu menjadi milik pasanganmu seutuhnya. Deal?

Setuju atau enggak setuju sih, enggak masalah...
Yang penting jangan men-judge kalau orang yang enggak pacaran itu nggak normal yaa...
Karena...
AKU NORMAL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita