I Love Me



Ini bukan statement narsis.
Ini juga bukan bentuk pembanggaan diri
Tapi ini lebih kepada menghargai diri sendiri

Ada banyak orang yang sanggup menyayangi orang lain sejadi-jadinya, semati-matinya. Setiap hari mengucapkan "I Love You, Bebh..." atau "Sayang kamuuh".

Kadang-kadang dengan setengah mati antar-jemput pacarnya padahal dia sendiri udah terlambat dan masih punya kepentingan. Saking takutnya diputusin akhirnya rela antar-jemput si pacar walau sendirinya tersiksa.

Waktu pacarnya sakit diurusin habis-habisan, padahal sendirinya juga lagi sakit karena sedang lelah.

Dengan senang hati mau-maunya disuruh pacar ngerjain tugasnya padahal dia tahu dengan cara itu hanya akan membuat bodoh. Ya, bodoh terhadap kedua-duanya. Pacarnya akan bodoh karena enggak bisa ngerjain tugasnya sendiri, dan dirinya bodoh karena mau-maunya diperbudak.

Kalau jalan-jalan dibayarin terus, katanya sudah jadi tanggung jawab. Tanggung jawab apa? Situ udah nikah? Itu uang siapa? Hasil keringat sendiri? Atau masih minta ortu?

Atas nama cintakah?
BUKAN! Hanya atas asas memanfaatkan-dimanfaatkan.

Sebegitu menderitakah diri kita hanya karena orang lain, hanya gara-gara takut ditinggalin?
OH NO! BIG-BIG NO!

Saatnya ngomong I LOVE ME ke diri sendiri.
Saatnya memberi kebahagiaan kepada dirimu
Saatnya memberi perhatian terhadap dirimu
Dirimu punya hak, maka berikan hak nya
Tak usah sibuk mencintai orang lain sedang diri sendiri engkau zholimi

Just Say
I Love Me~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita