Sepetak Tanah Setan


Paras bugar nan kekar
Tertumpu harapan tuk jadi kenyataan
Jiwa-jiwa yang bebas
Berharap terbang dan lepas

Menari-nari di lembah curam
Perlahan menuruni jurang yang kelam
Tinggal hawa nafas yang terpana
Meihat jiwa raga yang hilang
Di balik sepetak tanah setan

Tersungging senyuman nan menawan
Mencoba menjarahi jemari tangan
Sekali lagi birahi tertawa-tawa
Menjamahi deretan daging bernama badan
Di atas sepetak tanah setan

Gigi-gigi biru menyeringai lebar
Terpesona pada keindahan neraka yang dikata surga
Terlena akan bunga dunia
Yang dalam sekejap akan menghancurkan dirinya
Di bawah sepetak tanah setan

Terduduk menunggu takdir
Percaya pada mimpi yang telah terkubur lama
Dan percaya akan kembali untuk menjadi miliknya lagi
Di atas sepetak tanah setan

Sepetak tanah itu kini menjelma
Menjadi penghancur satu generasi muda
Membunuh jiwa-jiwa tak berdosa
Untuk mulai menjelajahinya
Mengotori nafas-nafas suci
Untuk ikut menjejakinya

Di atas sepetak tanah setan
Ada yang hancur terbelenggu dosa
Teraniaya mimpi yang tiada jawabnya
Hancurkan hidup sang muda, selamanya…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita