Diva dan Lampu Sorot


Sang diva,
Bermandikan lampu sorot dan kemilau cahaya
Di tengah gegap gempita riuh tepuk manusia
Busung dadanya barang sekejap
Rekah senyumnya barang sesaat

Lampu sorot itu bermain dengan sang diva
Dihiasinya yang biasa menjadi istimewa
Berpadu ide dan karya manusia
Tapi ia tahu
Diva tak pernah merasa semanis itu

Ototnya sudah lelah menegang
Nyaris tak ada waktu luang
Bahkan yang terasa hanya badan berhias tulang
Padahal diva cantik dengan tinggi menjulang

Yang mereka tahu diva dan lampu sorot bersahabat
Yang mereka tahu diva dikenal dan banyak kerabat
Yang mereka tahu diva kini kaya raya berlimpah harta

Sungguh, diva tak pernah berkata tentang ini
Sakit, lelah, kecaman kadang ancaman datang
Diva dan lampu sorot seperti tautan kebohongan belaka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita