Cici Udah Besar, Bun


Cici udah besar, Bun
Sudah bisa pakai baju sendiri
Saat itu bunda tersenyum
Bunda masih ingin menyentuh kulit halusmu, Nak
Menepuk bahumu untuk selalu menguatkanmu

Cici udah besar, Bun
Sudah bisa suap nasi sendiri
Saat itu Bunda menangis
Bunda masih ingin mengelap bibirmu
Yang berselemak roti dan selai
Sembari usapkan cinta dan kelembutan

Cici udah besar, Bun
Bun, ada cowok yang nembak!
Saat itu bunda tertawa
Namun hati bunda diselimuti kekhawatiran
Bunda takut ia jahat kepadamu
Bunda tak ingin kau tersakiti nak

Cici udah besar, Bun
Sudah punya pilihan dan ingin menikah
Malam itu bunda menangis
Bangga, haru, bahagia bercampur menjadi Satu
Bunda sadar bukan lagi gadis kecil
Yang setiap pagi bunda kepang rambutnya
Yang setiap pagi bunda ikatkan tali sepatunya
Yang setiap pagi bunda cium keningnya

Bunda berkalung syal rajut
Duduk sendiri di kursi goyang
Bunda rindu menyuapimu dan menciumimu dalam lelapnya tidur
Kapan lagi bunda lihat wajah cemongan itu Ci?
Kapan lagi ya nak?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita