#TeoriSepatu


Ada banyak sekali teori soal jodoh. Nah, aku dapat teori yang unik tapi mudah dipahami dari ustadz aku.

Oke, jadi gini. Kita sebut saja diri kita adalah Aku.

Aku memiliki sebuah sepatu wedges, berwarna hijau, nomor 40 dan diproduksi pada tanggal 1-1-2011. Ketika Aku memiliki hanya sebuah sepatu, otomatis Aku akan mencari pasangannya. Sebab jika hanya sebuah tidak akan bisa dipakai. Maka kemana Aku harus pergi? Tentunya ke toko sepatu.

Di toko sepatu tentu ada banyak sekali pasangan sepatu lainnya. Nah, tugas Aku adalah memilih pasangan yang tepat dari sepatu yang ia miliki.

Ada wedges yang berwarna hijau, tapi nomornya 38. Pasangannya kah? Tentu bukan.

Ada sepatu lain yang bewarna hijau, nomor 40, dan dicetak tanggal 1-1-2011 tapi bukan wedges melainkan boots. Pasangannya kah? Tentu tidak.

Ada juga wedges yang berukuran 40, dicetak tanggal 1-1-2011 tapi warnanya merah. Bisa dipakai? Bisa saja. Tapi tidak akan enak dilihat mata.

Maka satu-satunya yang harus dicari adalah yang sama dengan sepatu Aku. Bagaimana cara menemukannya? Nah, di toko sepatu itu da pembuatnya kan? Pemilik toko pasti tahu sepatu-sepatu yang ia produksi. Yang paling mudah adalah tanyakan pada si pemilik toko dimana pasangan sepatu Aku? Terkadang sekalipun Aku enggak nanya, pemilik toko adakalanya menyodorkan pilihan kan?

***

Artinya apa? Jenis sepatu, ukuran, warna dan tanggal produksi itu semua adala kriteria diri kita. Sebutlah misalnya warna sebagai latar belakang diri. Ketika kita memakai sepatu yang berbeda warna maka akan tidak enak dilihat mata.

Sama halnya ketika kita memakai sepatu yang beda ukuran, apa bisa dipakai? Bisa. Tapi akibatnya akan lecet atau rusak salah satunya. Kenapa? Karena bukan pasangannya. Pasti akan ada salah satu yang terlebih dahulu rusak.

Apalagi kalau beda jenis. Satu kaki memakai wedges dan kaki lainnya memakai boots. Pasti jalan kita akan terpincang-pincang. Bisa dipakai jalan? Bisa. Tapi seberapa lama kaki menahan sakit karena berjalan pincang?

Tanggal produksi? Ya, itu hari kelahiran manusia. Bukan artinya jodoh kita lahir di hari yang sama, tapi ketika kita terlahir sebenarnya sudah ada pasangan kita yang pas. Bayangkanlah dalam 1 hari ada 10 sepatu saja yang diproduksi, maka saat kita datang ke toko sepatu ada berapa ribu pilihan? Itu baru 10 per hari. Pada kenyataannya jumlah kelahiran manusia melebihi itu kan? Berarti ada banyak pilihan lagi...

Ribet? Iyalah, kalau kita nyari sendiri. Caranya ya itu tadi tanya sama si pemilik toko. Siapa pemilik toko itu? ALLAH SWT.

Kadangkala ada momen dimana Allah sodorkan pilihan tapi kitanya yang enggan melirik. Sekalipun kita enggak nanya Allah pasti sodorkan pilihan. Apalagi kita nanya beneran, walah ya pasti dibimbing sama Allah.
Eits, jangan lupa! Sebelum mencari pasangan sepatu kita ada baiknya kenali dulu sepatu yang kita miliki. Jangan sibuk nyari pasangan sepatu kita kalau kita sendiri belum tahu jenis sepatu yang dipunya. Walah, makin puyeng itu nyarinya…

Ada sepatu yang terpampang di display depan, ada yang di rak toko, ada juga yang disimpan di gudang Yang pasangan sepatu kita dimana sih? Nah, untuk yang satu ini kita lanjutkan ke #TeoriBakso yaaa…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita