#TeoriBakso

Oke Teori Bakso ini melanjut dari #TeoriSepatu yang sebelumnya…


Di tengah pembicaraan soal #TeoriSepatu, ustadz aku bilang “Akan ada tuh orang yang ketika kamu ketemu, kamu langsung yakin aja dia orangnya.”

Duh, aku langsung bingung. Karena kadang-kadang setan kan mau menyelinap dan ngotorin hati manusia. Jadi aku tanya balik, “Gimana sih cara ngebedain keyakinan dengan nafsu itu, ustadz? Kan bisa aja tuh kita feelingnya dia orang yang tepat, tapi ternyata nafsunya kita aja yang pengen dia”

“Oke, kamu suka makan bakso. Dan kamu suka bakso yang pedaaas banget. Jadi di depan kamu ada empat mangkok bakso, tampilannya sama semua. Kamu kan suka yang pedas banget tuh, tapi kamu harus memilih satu mangkok yang isi sambalnya banyak tanpa harus mencicipi satu per satu. Apa yang kamu lakukan?”

“………..” (masih nyimak)

“Pasti kamu bakal cium aromanya kan? Kalau kamu memang terbiasa makan bakso pedas pasti kamu tahu aroma sambal atau mericanya seberapa banyak dalam bakso itu”

“Artinya, ustadz?”

“Pengalaman. Itu intinya. Kamu udah bertemu dengan banyak orang, ketemu dan kenal lawan jenis juga pasti kamu bakal tahu seseorang itu baik atau enggak”

Aku mengangguk-angguk. Teori bakso ini jadi pelengkapnya teori sepatu. Intinya mengenal. Mengenal diri, mengenal lingkungan dan mengenal orang yang tepat yang kita butuhkan. Ingat! yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita