Kerja Bikin Capek?

21.31 disini. Di ruangan yang dingin karena ACnya hanya kunikmati sendirian. Dua rekan tak masuk, mungkin lelah selepas event.
Di samping kiri bertumpuk laporan keuangan yang baru masuk dan laporan bulan-bulan sebelumnya. Belum lagi surat permintaan ini-itu. Kukatakan ini sebagai Kerja dua puluh tangan yang dikerjakan dua tangan. Seluruh waktu dan perhatian nyaris tersedot untuk dibagi-bagi. Hampir tak ada waktu untuk diri sendiri. Yeah, this is my world!

Sebenarnya aku hampir-hampir menyerah. Diberikan amanah di ranah yang 'nggak gue banget' atau lebih tepatnya 'gue nggak suka' bisa dibilang banyak berantemnya sama diri sendiri. Kadang tersirat juga sesuatu seperti "I want another world, i want my world."

Tapi mamak dan ayah bilang,
"Semua masalah dalam kerjaan itu adalah ilmu. Kalau kita berhasil lewati maka kita kuat. Jangan mundur, apalagi sampai menyerah. Kalau penggantimu tidak lebih baik darimu, kau berdosa. Makanya, selama kau disuruh berada disitu, berarti kau harus lakukan sebaik-baiknya."
Di puncak bete seperti ini sejujurnya kadang-kadang aku enggan banyak berinteraksi dengan orang. Apalagi berinteraksi dengan kerjaan. Ngeluh? Kata pimpinanku nggak boleh. Tapi namanya manusia berbatas, pasti adalah masa-masa dimana kita merasa nggak sanggup.

Malam ini ada Kajian Majelis Ayah di kantor. Pematerinya Ustadz yang juga kerja di ranah 'dunia' lah kira-kira. Dia bilang,
"Kalau anda merasa capek dengan kerjaan anda, ketahuilah lebih capek lagi nyari kerja." 
Eh, ya Allah... bener juga... Suka nggak kepikiran kalau lagi 'kurang waras' gini.
Terus pas buka Tumblr juga entah kenapa posting pertama yang muncul itu dari Nouman Ali Khan yang isinya gini :

Rasanya ditampar lagi. Kenapa coba ketepatan gini?
Tapi Allah selalu punya cara menegur kekhilafan kita. Itu karena Allah sayang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita