Public Speaking for Writer and Blogger

Hallo semua...

Udah lama nggak nulis, udah kena sindir, udah disuruh tobat~ Hahaha...

Penulis apa coba yang enggak nulis? Blogger apa coba yang enggak nge-blog?

Baiklah, untuk memulai taubatan ini aku mau share tentang kegiatan baru-baru ini.

Terima kasih semua... Yang udah pulang nggak sempat foto bareng kita ya :'(

Udah 4 bulan ini aku bergabung di komunitas blogger, namanya Blogger Medan (Blog M). Nah, Blog M sendiri punya diskusi rutin bulanan yang bernama DURIAN. Durian itu bukan makan durian rame-rame, bukan juga ken-durian, tapi akronim dari Diskusi Ringan Anak Medan. Nah, untuk bulan November ini aku mengajukan diri sebagai pemateri, euung sederhananya pemantik diskusi, deh...

Walaupun kita kumpulan Blogger, tapi nggak ada salahnya belajar hal lain diluar blogging toh?

Aku sendiri merasa bahwa public speaking penting juga untuk penulis dan blogger.

Nah, untuk itu materinya aku ringkas disini ya

Note : Slide sudah digubah jadi .jpeg boleh diunduh untuk dipelajari

***

1. Ini cover slide-nya. FYI, penting untuk membuat cover slide dalam presentasi, jangan lupa juga cantumkan tanggal, tempat dan keterangan pendukung lainnya. Ini sangat membantu loh, terutama dalam mendata slide presentasi yang banyak kamu buat.

2. Tak kenal maka tak sayang? Hei~ Tak Kenal Maka Ta'aruf lah kita. Yap, aku selalu memperbaharui profil dalam setiap slide presentasi yang aku buat. Biasanya disesuaikan dengan materi dan audiens. Nah, di bagian ini kamu boleh tampilkan diri kamu sekreatif mungkin. Btw, maaf ya nomor HP nya harus ditutupin, hehe...

3. Apaan nih, Put?

Ini kuis yang aku buat untuk materi kali ini. Jadi tantangannya adalah audiens harus nge-capture momen terbaik, ekspresi terbaik, quote terfavorit, kritik dan saran, analisis, apapun deh yang harus difoto terus di-tag ke akun medsosku. Di akhir acara bakal ada 3 orang pemenang. Dan di akhir acara juga aku baru kasihtau kenapa kuis ini kubuat. Iya, kita buka aja ya... ini salah satu trik biar audiens tetap terfokus pada materi yang kubawakan, hihi

4. Kita kenalan dulu, sama penulis, sama pembicara

5. Public speaking apaan sih? Tuh coba dibaca dulu, public speaking itu simpelnya bicara secara lisan di depan umum, tapi ke banyak orang ya... Beda hal kalo kamu nembak cewek di hadapan banyak orang, itu bukan public speaking karena objeknya sebenarnya tunggal. Sementara dalam public speaking objeknya adalah banyak orang. Public Speaking juga merupakan seni, seni berbicara di depan umum. Kalau dalam buku Pack of Lie, Public speaking dianggap 'Kebohongan Putih'. Karena kita memang mengatur cara bicara hanya saja digunakan untuk tujuan yang baik yaitu mengefektifkan komunikasi dan memadatkan pesan dalam kemasan yang menarik.

6. “ Jika ingin menguasai dunia, maka kuasailah dua hal. Menulis dan berbicara ”

Ini quote dari seorang teman waktu kita diskusi public speaking, sayangnya dia nggak sebutin sumbernya, hehe... Tapi quote ini bagus banget untuk motivasi para penulis, para pembicara, apalagi penulis yang bisa jadi pembicara atau pembicara yang bisa menulis. Itu tuh klop banget!

Baik penulis dan pembicara sama-sama bisa memulai gerakan untuk melakukan perubahan, sama-sama bisa mempengaruhi baik lewat lisan maupun tulisan. Bayangkan kalau dua-duanya dikuasai, siap menguasai dunia?

7. Ada beberapa pertanyaan yang aku ajukan untuk direnungi. Semacam "punch" untuk menyadarkan para penulis tentang pentingnya menguasai public speaking. Pernah nih ada suatu kejadian, ada seorang penulis yang produktif dan bukunya cukup banyak. Tapi waktu diminta jadi pembicara, dia benar-benar grogi sampai enggak bisa mengeluarkan suara. Akhirnya harus didampingi sama orang lain untuk mengajaknya bicara. Materi jadi nggak sampai, audiens juga nggak puas 'mengeruk' ilmunya. Nah loh, masih bilang public speaking gak penting untuk penulis?

8. Yuk dimulai aja! Kita latihan public speaking dasar

9. “ Peringkat pertama dari 10 ketakutan terbesar manusia adalah : takut berbicara di depan umum ”

Kalau yang ini memang benar ada risetnya loh! Banyak yang takut bicara depan umum, 4 hal di atas adalah penyebabnya. Pernah liat orang yang pas disuruh ngomong depan umum terus langsung grogi, keringat dingin bahkan sampai gempa lokal alias tremor? Nah, sebagian besar kita pasti pernah merasakannya. Dari 4 hal di atas, kamu yang mana? :)

10. “Qui ascendit sine labore, descendit sine honore“

Ini jadi quote paling favorit di kuis Snapshot tadi. Artinya adalah : "Barangsiapa yang naik panggung tanpa persiapan akan turun tanpa penghormatan"

Nah! Persiapan itu penting loh! Dalam public speaking ada dua jenis persiapan, jangka panjang dan jangka pendek. Kalau yang jangka pendek cukup gampang, tapi yang banyak jadi masalah adalah kurangnya persiapan jangka panjang. Nih, aku kasitau tipsnya... Ketika berbicara di depan umum, yakinlah bahwa kamu orang yang kredibel, pantas dan layak untuk berbicara itu. Mungkin ketika melihat ada orang yang lebih ahli, kamu bakal sedikit drop atau down, tapi jangan lama-lama, cepat kembalikan kepercayaan diri dan yakinkan bahwa kita memang layak.

Terus gimana caranya biar PeDe, Put?

Nah, pelajari dan kuasai materi yang kita bawakan. Ingat! Jangan gunakan slide milik orang lain karena bisa jadi kamu gak paham. Konsep sendiri presentasi kamu, bahkan lebih baik lagi kalau buat slide sendiri.

11. Bayangkan kalau ada public speaker yang suaranya cempreng, kurang enak untuk didengar, bukan?

Karenanya kita perlu memperhatikan kualitas suara saat bicara di depan umum. Usahakan untuk mengatur suara yang bulat dan powerful. Ucapkan secara jelas serta kurangi noise seperti 'Ehm', 'Eng', 'Uhh'. Caranya gimana? Setiap kali kamu merasa ge-blank dan ingin mengeluarkan noise tadi, TAHAN! Lebih baik diam, tahan sebentar, baru lanjutkan bicara.

Kalau noise itu keluar sekali dalam 5 menit, itu bukan masalah. Tapi kalau dalam semenit ada 3-5 noise, aduh itu bakal mengganggu penampilan kamu.

Dalam mengatur suara, perhatikan 4 hal yang di bawah ya...

Tips juga buat yang mau tau kualitas suara sendiri : Rekam suara kamu, ngomong aja sekitar 2-3 menit. Coba dengarkan ulang. Kalau pas dengerinnya kamu sesak, berarti kamu ngomong terlalu cepat. Normalnya kita bicara tuh rata-rata 150 kata per menit.

12. Nih dua jenis latihan yang bisa kamu coba untuk menghasilkan suara yang baik. Pertama ada Nafas Perut. Caranya, saat menarik nafas, kembungkan perut agar udara yang masuk lebih banyak. Dan saat mengeluarkan udara, kempeskan perut. Manfaatnya kayak yang di atas itu. Kedua, latihan Buzz. Tiup lilin dari jarak sekitar 1 meter sambil mengeluarkan suara Zzzzzz... atau mendesis seperti ular.

13. Bahasa Tubuh, wohoo! Ini juga penting. Gunakan bahasa tubuh yang mendukung verbal. Jangan lupa juga untuk tetap mengontrol ekspresi wajah. Ketika bicara di depan umum, pertama sekali jaga ekspresi. Walaupun kamu sedang super happy, atau sedang galau berat, atau sedang patah hati, semua itu nggak boleh kamu bawa ke atas panggung dan kamu sajikan ke audiens. Tetap netralkan ekspresi wajah dan jangan lupa untuk tersenyum :)

14. Kontak mata dengan audiens juga penting. Jangan sampai audiens kamu ada yang merasa dicuekin, merasa tidak diperhatikan. Kontak mata ini juga bisa membantu menghilangkan grogi loh... Kalau kamu tipe yang "enggak biasa ngelihat mata", silahkan lihat dahi atau ubun-ubun audiens. Dengan cara ini audiens merasa sedang dilihat tanpa kamu harus lihat mata mereka.

15. Saat berdiri carilah posisi senyaman mungkin tetapi tetap kokoh, berwibawa, menunjukkan penerimaan dan antusias. Untuk mendapatkan posisi berdiri yang nyaman, putar bahumu 3 kali dan jatuhkan lengan. Itu adalah posisi ternyaman kamu. Kemudian kaki juga harus sejajar, sedikit dibuka. Jangan berdiri dengan gaya 'slengekan' karena itu akan membuat kamu terlihat kurang berwibawa.

Posisikan tangan di daerah perut atau dada, jangan sampai pergerakan tanganmu menutupi wajah sehinga mengganggu pandangan audiens.

Saat berpindah, jangan membelakangi audiens. Tetap posisikan badan dan wajah tetap mengarah ke audiens. Jangan bergerak terlalu cepat, ini akan mengganggu pandangan audiens kamu kalau kamu terlalu lasak.

16. MIND GAMES!

17. Games ini bisa membantu kamu dalam memperkaya kosakata, menambah antrian kata setiap kali kamu bicara. Cara ini bisa mengurangi kemungkinan nge-blank saat penampilan.