Jika Harus Memilih

Jangan memilihnya karena harta yang ada padanya.
Ketahuilah sewaktu-waktu ia bisa sirna.
 
Jika ada, sadari harta bisa habis.
Jika tiada, yakini harta bisa dicari.

Bahkan semut punya rezeki, bahkan setan yang membangkangi Tuhannya masih diberi kesempatan hidup.
Allah Maha Kaya, rezeki berhamparan di seluruh penjuru bumi.
Kalau masih juga kau pilih karena harta, siap-siaplah mati rasa saat harta tiada. 


Jangan memilihnya karena rupa yang ada padanya.
Ingatlah bahwa suatu hari kita akan menjadi tua.

Jika pilihanmu melekat pada rupa, luruhlah rasa seiring kita menua.
Bayangkan suatu hari nanti raganya tak lagi bugar, tak lagi kokoh, tak lagi indah dipandang, tak lagi kuat, tak lagi berdaya.
Jika rupa yang mengikat rasa, maka keriputlah yang akan membunuh rasa.


Jangan memilihnya karena nasab yang ada padanya.
Ketahuilah surga tidak dijaminkan untuk para raja, tidak juga untuk keluarga para Nabi. Bahkan istri-istri mereka yang durhaka, tetap ditempatkan di neraka. Bahkan anak-anak mereka yang durhaka, tetap diberangus azab.

Karena nasab tidak akan menjamin tempat di surga, maka kebodohanlah yang telah menaungi pikiran para pemilih nasab, kedudukan dan jabatan.
Kemuliaan manusia tidak terletak pada itu semua.
Ketakwaan adalah tiket masuknya.

Jadi pilihlah, cukup karena
AGAMA YANG ADA PADANYA. 
Lihatlah bahwa dunia ini kacau balau di tangan manusia-manusia tak bertuhan.
 
Sekali lagi kita yakini bahwa segala urusan bermuara pada Tuhan.
Kita yakini segala kekuatan bersumber dari Tuhan.

Betapa nikmatnya kelak kita saling melengkapi, sambil berkejaran menggapai ridho Ilahi.
 Betapa indahnya jikapun masalah melanda, kita selalu tahu Tuhan adalah pemberinya, Tuhan adalah pengujinya, Tuhan adalah pemberi petunjuknya dan Tuhan pula yang menyelesaikannya.

Episode-episode kehidupan yang indah bukan karena tak ada masalah, tapi karena tiada keraguan akan campur tangan Tuhan dalam kehidupan.

Selama agama itu ada padanya, itulah pilihan.
Dan itu sudah cukup bagi kita untuk memilih.

Bukan harta, rupa atau nasab. Tapi agamanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita