Bertumpu Pada yang Paling Kokoh

Apa yang terjadi jika kita bertumpu pada sesuatu yang tidak kokoh?
Ya, saat tumpuan kita itu roboh maka ikut terjatuh pulalah kita.

***

Kita, manusia disebut sebagai makhluk yang dhoif (lemah). Disebut demikian karena kita memang butuh tumpuan untuk menjadi kuat. Bagaimana mungkin sesuatu yang lemah tidak bertumpu pada sesuatu?
Bayangkan jika seorang yang dalam keadaan sakit lagi lemah, berjalan sendirian tanpa ada tumpuan. Yang terjadi adalah dia bisa saja tetap berjalan namun terhuyung-huyung, limbung, tidak tentu arahnya, dirinya sendiri juga sakit dan yang paling buruk adalah dia bisa saja terjatuh karena tidak punya kekuatan lagi. Kenapa? Karena ia tidak punya tumpuan, pegangan atau sandaran.

Dalam Tauhid, manusia pada dasarnya memiliki potensi untuk menghamba pada sesuatu yang lebih tinggi. Itulah mengapa manusia harus bertuhan, sebab percaya Tuhan berarti memiliki tumpuan.


Dalam melakukan apapun, perlulah kita bertumpu pada tumpuan ini.
Contohnya begini, jika kita ingin berbuat baik, baiklah hanya karena Allah, baiklah hanya karena kebaikan itu kita rasakan manfaatnya bukan karena bertumpu pada hal-hal yang sekiranya tidak mampu menjadi tumpuan, seperti bertumpu pada manusia lainnya.

Mungkin seringkali kita dapati di masyarakat, ada orang-orang yang berbuat baik demi orang lain.
Contohnya : "Aku ingin lebih baik untuk dia", "Aku ingin sukses untuk dia"
Semua itu ditasbihkan pada manusia, yang sama pula lemahnya, yang bisa saja terjatuh kapanpun.
Satu hari, saat tumpuannya itu roboh maka ikut terjatuhlah dia. Maka tak heran jika kemudian kita dapati orang-orang yang berubah drastis, dulunya baik kemudian meningalkan kebaikannya, itu semua karena tumpuannya tidak cukup kokoh untuk ia bebani.

Jika kita bertumpu padaNya, maka selemah apapun kondisi kita, kita tetap tau akan memegang apa, akan bersandar pada siapa, tentunya kita juga akan melihat harapan apa yang ada di depan mata.

Niatkanlah segala sesuatu karena Allah, untuk Allah saja. Tak perlulah membutuhkan penilaian manusia, sebab Taqwa itu pun disembunyikan, Allah saja yang menilai.

Bertumpulah pada yang Paling Kokoh!
Pada Dzat yang Maha Kuat, sedang kelemahan adalah suatu sifat yang mustahil baginya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita