Prinsip

Aku     : "Ustadz, ana berprinsip untuk bla..bla...bla..."
Ustadz : "Itu prinsip kamu? Yakin?"
Aku     : "Iya ustadz..."
Ustadz : "Kamu tahu, yang namanya prinsip itu enggak boleh sembarangan dibuat. Dan satu lagi, enggak boleh dilanggar..."
Aku     : "Kenapa ustadz?"
Ustadz : "Karena orang yang melanggar prinsipnya itu adalah orang yang gagal"
Aku     : "Alasannya?"
Ustadz : "Dia tidak bisa mengikuti keputusan yang sudah dia buat sendiri, berarti dia sudah kalah dengan dirinya sendiri..."

***

Itu sepotong dialog dengan ustadzku sewaktu di pesantren. Tentang prinsip.
Sampai hari ini masih kuingat dan kuecamkan dengan benar bahwa yang namanya prinsip tidak boleh dilanggar. Karena saat prinsip dilanggar, maka gagal sudah kita melawan diri sendiri.

Pertanyaannya kemudian, ada banyak prinsip yang nggak jelas asal muasalnya darimana. Misalnya gini :
"Pokoknya prinsip aku jelas, pengen punya pacar yang tajir abis!"
Prinsip begituan banyak didapati di FTV-FTV terdekat kan?

Nah prinsip yang kayak gitu biasanya mudah runtuh...
Ada beberapa alasan mengapa prinsip bisa dilanggar:


1. Tidak punya dasar yang kuat dalam membuat prinsip

Prinsip tuh bukan kayak statemen politikus yang lagi kena skandal, sembarangan nyebut. Prinsip perlu yang namanya dasar alias pondasi kenapa ia perlu dibuat. Semakin kuat pondasinya maka ia akan semakin sulit untuk diruntuhkan atau dilanggar.
Dasar-dasar prinsip terkuat tentunya yang bersandar pada kebenaran yang nyata pula. Apa dia?
Risalah kebenaran, Al-Quranul Kariim dan Al-Hadits.
InsyaAllah jika berprinsip dengan beralaskan keduanya maka akan sulit diruntuhkan.

2. Tidak konsisten

Konsistensi itu perlu, terutama dalam memegang prinsip. Bagaimana mungkin prinsip bisa diingat dan dijalankan dengan baik kalau kita tidak konsisten?
Kalau hari ini "TIDAK", ya besok-besok harus tetap "TIDAK"
Jangan labil, hari ini iya besoknya enggak.. Itu mah bukan prinsip...

Jadi kalau mau berprinsip dipikirkan dulu dengan benar dan matang, lalu dijalankan sepenuh hati, jangan setengah-setengah atau malah dilanggar seutuhnya! *plak!*
See ya~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Menghayati Lagu Cicak di Dinding