Khaaliy...

Ini bukan nama seseorang, tidak juga memiliki arti yang baik. Khaaliy artinya kosong.
Ya, berulang kali aku katakan bahwa
Menulis adalah terapi jiwa, maka izinkanlah aku menulis untuk menerapi jiwa ini.
Bukannya sedang sakit jiwa, tapi ada kalanya menyembuhkan yang sedikit ini jauh lebih baik ketimbang saat ia menumpuk dan semakin membesar nanti.

Khaaliy,
Ada ruangan kosong di dalam hati yang belakangan ini berteriak-teriak minta diisi. Jika aku manusia yang tidak bertuhan, tentulah saat ini aku sudah kelimpungan.
Tapi Allah ta'ala, Tuhanku yang Maha Baik ini senantiasa melembutkan hatiku supaya aku tidak merasakan sakitnya teriakan-teriakan dari dalam.
Tuhanku yang Maha Penyayang ini senantiasa menguatkan langkah untuk tidak menyentuh Zona Haram, Pacaran.
Tuhanku yang Maha Pengampun ini tak pernah lepas membimbingku agar tidak dibutakan cinta imitasi yang senantiasa berseliweran di depan mata.
Tapi saat ini, izinkanlah kusampaikan teriakan area hatiku yang kosong ini agar ia merasa didengar dan tidak lagi mendengar gaung-gaung teriakannya yang keluar dari bibirnya kemudian masuk lagi ke telinganya sendiri.

Tuhanku,
Seorang ustadz pernah berkata bahwa ketika berdoa itu ucapkan dan mintalah dengan detil agar Tuhan memberi sesuai keinginan kita.
Seorang ustadz lainnya bertanya kembali kepada kami, "Kalau kamu terlalu banyak meminta kepada Allah, berarti kamu enggak percaya kalau Allah akan kasih kamu yang terbaik?" Ya Rabb, aku kembali mempertanyakan keimananku saat itu.
Seorang ustadz yang baru-baru ini kuikuti kajiannya juga berkata, "Kalau meminta itu harus punya hujjah (alasan) kepada Allah kenapa kamu meminta suatu hal itu"

Ya Rabb, sungguh aku tak ingin hatiku dikuasai setan. Sungguh aku tak ingin perjuangan bertahun-tahun ini runtuh hanya karena godaan setan. Aku sudah berprinsip semenjak masih berseragam putih abu-abu, dan aku tak mau mengorbankannya. Selalu aku percaya akan janji-Mu bahwa perjuangan akan berbuah manis. Dan aku tetap akan percaya, tapi kuatkanlah aku, bimbinglah aku...

Benar, bahagia memang jika tak meletakkan harapan pada siapapun kecuali Engkau. Lega sekali rasanya saat tak memihak kepada salah seorang makhlukMu itu. Tapi sungguh, hatiku juga butuh diisi wahai Tuhanku... Maka tunjukkanlah jika memang kami sudah bertemu, pertemukanlah jika kami belum bertemu, bukakanlah jalan jika memang ada yang menghambat. Tuhanku, bukankah ini jalan yang Engkau ridhoi? Tolong hamba ya Rabb...

Sungguh aku tak ingin memihak, maka tunjukkanlah. Sebab ada seorang yang datang dari Barat, ada seorang yang datang dari Timur, ada seorang yang berjalan santai dan ada seorang yang duduk tenang sambil menunggu sementara seorang lain diam termangu. Hanya hidayahMu yang akan hantarkan aku kepada dirinya atau menghantarkan dirinya kepadaku.

Khaaliy...
Semoga tak lagi begini keadaannya
Jika aku telah bertemu 'engkau' yang Ia pertemukan lalu Ia pantaskan.

Sahhil umuurona ya Rabb~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita