Seperti Muhammad


Kadang, ketika kita mencoba sesuatu dari nol
Ketika kita merangkak dari bawah
Ketika kita bersakit-sakit memulai sesuatu
Seringkali kita berhenti, menyerah pada proses itu.


Tahukah? Allah sesungguhnya sedang memelihara kita? Mendidik sekaligus membimbing kita?

Nabi Muhammad itu dijadikan 'ummiy (buta huruf) sebelum kerasulannya karena apa?
Karena Allah memelihara pikiran beliau dari pemikiran-pemikiran keliru.
Bayangkan jika sebelum kerasulannya Nabi Muhammad sudah bisa membaca, tidakkah orang-orang berpikir bahwa Al-Qur'an adalah karangannya? Agama Islam adalah konsep darinya?




Nabi Muhammad menjadi penggembala kambing bukan tanpa alasan. Menggembala kambing itu layaknya simulasi seorang pemimpin dalam memimpin rakyatnya, umatnya. Begitulah yang Allah persiapkan agar Nabi Muhammad mampu memimpin jutaan kepala umat manusia ini.

Kalau dipikir-pikir, sedih banget nggak sih nasibnya?
Terlahir sudah yatim, umur 6 tahun kehilangan ibu, buta huruf, jadi penggembala kambing...
Tapi lihat! Sesudahnya, beliau menjadi pemimpin yang memiliki jutaan pengikut, mengamalkan apa yang beliau sapaikan sekalipun terpisah zaman sangat jauh! Yang mencintai beliau tanpa pernah bertemu wajahnya! Yang mengamalkan ajarannya walaupun terpisah waktu!
Subhanallah,
Tidakkah kita berpikir betapa hebatnya proses yang Allah berikan untuk memeliharanya?

***

Begitulah.
Setiap kali aku merasa bersakit-sakit dalam memulai sesuatu, aku yakin dan percaya saja bahwa ini adalah proses dari Allah untuk membuat diri ini menjadi pribadi yang lebih baik.
Setiap doa belum terkabul, aku optimis bahwa Allah sedang mempersiapkan yang lebih baik.
Saat belum berhasil dalam mencapai sesuatu, aku percaya bahwa Allah menjauhkanku dari keburukan.
Saat rezeki lagi seret, aku tahu bahwa Allah mengajarkanku untuk tidak bakhil membagi rezeki.
Saat aku disusahkan orang lain, aku yakin bahwa Allah membimbingku untuk tidak menyulitkan orang lain karena begitulah rasa sakitnya.

Sebaiknya jangan belajar mendendam.
Husnudzhon saja kepada Allah. Toh segala sesuatu yang datang dari-Nya pastilah yang terbaik.
Lihatlah Nabi Muhammad.
Seperti Muhammad, kita sesungguhnya sedang dalam proses diajari dan dibimbing Allah SWT untuk menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.


Wallahu a'lam bisshawaab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita