White Cat : Catatan Pertemanan Anak-Anak yang Bertumbuh Tua

Sudah lama sekali rasanya kami bertiga tak punya Quality Time lagi. Sejak kapan ya? Mungkin sejak kami pisah konsentrasi, atau sejak kami duduk di semester akhir? Tak tahulah, yang jelas kami membuat Quality Time milik kami kembali.
***
Entah apa yang ada di pikiran orang lain saat melihat kami. Dengan sangat polos kami mengucapkan apa saja yang ingin diucapkan. Aku yang memanggil Sofi "ndut", Sofi yang memanggil aku "Kurus" atau kami yang memanggil Karina "ibu warung"... Ya, sekilas kami terlihat seperti orang adu mulut, atau di lain waktu adu kebodohan dan di lain waktu lagi adu kegalauan. Beberapa orang mencoba masuk dan bergabung dengan kami. Tapi tak bisa. Bukan menolak, tapi sepertinya kehidupan di luar sana tak bisa percaya kehidupan kami.
***

Quality time, 26 April 2014 ( Plaza Medan Fair )

Setelah berbulan-bulan sibuk sendiri (Sofi dengan skripsinya, Karina dengan skripsinya dan aku dengan PKL-ku yang terlambat) akhirnya kami sepakat untuk kumpul bareng. Dan kami dapat kabar baik kalau Sofi segera nikah, ehh sidang maksudnya...
Lama berpikir, akhirnya kami putuskan ke tempat ini. Biar dekat dan banyak pilihan. Pertama nyampe, kami jalan-jalan ke toko souvenir untuk beli pernak-pernik. Ini jarang banget kami lakukan. Mereka berdua suka cincin, sedang aku enggak suka pakai cincin. Tapi kali ini aku yang pengen cincin. Ga tau kenapa, mungkin jari manis udah ngidam pengen dicincinin kali yak~
Setelah pilih-pilih kita sepakat untuk milih cincin kucing putih ini. Alasannya? Ga tau. Kami memang sering berbuat sesuatu tanpa alasan kok! Hahaha...


Masih anak baru
Ujian dan foto-fotonya yang banyak
Then, kita pergi cari makan karena emang udah jam makan siang lewat sekian jam. Disitu kita ngobrol banyak. Biasalah, obrolan anak gadis. Apalagi kalo bukan soal hati, hehehe...
Inilah payahnya punya kawan anak Komunikasi... Belum lagi cerita, udah tau dia apa perkara kita. Macam dukun saja! :D

Sofi, masih memantapkan ilmu stalking-nya terhadap seorang lelaki berjenis badboy yang dia sendiri sebenarnya takut kalau sampai jatuh cinta.
Aku, baru move on dari seseorang yang tidak tahu kenapa bisa suka. Dan kini sedang menimbang-nimbang seseorang lain yang juga baik.
Karina, masih healing her heart dari seseorang yang entah cemana bilangnya, takutnya ketahuan orangnya. Intinya, seseorang yang dia kenal cukup lama.
Sekalipun dekat, kami punya orientasi beda-beda. Tipe ini kami temukan setelah menelaah peta jatuh hati masing-masing.
Sofi, dari SD sampai sekarang tetap dengan tipe orang yang ama, Bad Boy.
Aku, dari pertama jatuh cintrong sampai sekarang tipenya Sweet Boy.
Karina, dia suka tipe-tipe bule yang Not A Boy (anymore), maksudnya Machoo.
Gini-gini kami bertiga belum pernah ada yang pacaran loh!
Aku juga heran kok bisa begitu? Tapi tetap saja ini jalannya Allah, kita akan didekatkan dengan saudara-saudara kita yang sama.


Setelah lelah curhat-curhatan, kita sholat Ashar dulu. Selesai sholat, niatnya mau jalan-jalan aja. Eh, tiba-tiba ngeliat Timezone! Kumat deh...
Kita langsung masuk dan beli kartu, sampe dalam inilah yang terjadi...
Eng - Ing - Eng !!!

Karina dan Naga Indosiarnya

Putri dan Truknya

Sofi dan Tamiyanya
Entah apa yang mau disetir, mengendalikan hati sendiri aja belum lurus *sempat-sempatin disangkut-sangkutin* Enggak sampe situ aja, kita juga main...

Rebutan, padahal sama-sama gak paham mainnya

Permainan tersulit! Memadamkan kebakaran!
Karina gak percaya ini mainan yang sulit~

Adek sukanya nembak-nembak bang,
adek orangnya gitu bang...
Kami cuma pengen kayak anak-anak lagi aja ternyata :D, bahkan kami gak perduli walau tiketnya cuma bisa ditukar sama Beng-Beng dan permen. :)


Setip Jops, Bill Getes sama Mak Jokerbeg
Evil Angel Version
Mari berteman selayaknya anak-anak. Mereka jujur, polos, tidak mengharapkan apapun dari temannya, tak ada motif, hanya ada kegembiraan.
Seperti kita, yang tahan tak sms-an berbulan-bulan seolah tak berteman, yang tahan diam-diaman seolah lagi marahan, dan orang-orang heboh bertanya apakah kita bertiga baik-baik saja? Dan bertanya apabila kita tidak jalan bertiga. Sepertinya kita bukan tipe seperti itu. Kita cuek, tapi tetap heboh saat bertemu. lalu rindu kita terbalas. Begitu saja, kita tak punya motif sepertinya :D

Like a friend...
Like a child...
Like a white cat...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita