Holaaa, sebelumnya tulisan ini aku buat untuk peringatan hari jadi Mamak yang ke-54. Judul tulisan di atas adalah satu dari sekian banyak amanat terbaik Mamak untuk anak-anaknya. Jadi di hari spesial Mamak, izinkan aku membagikan ilmu dari Mamak mudah-mudahan jadi amal jariyah yang tidak henti mengalir baginya. *** Mamak tomboy. Siapapun sepakat soal ini. Bukan cuma tomboy, kadang Mamak cukup dianggap jinggo oleh kebanyakan orang. Wajar saja. Semasa sekolah Mamak sudah masuk STM. Menemukan makhluk bernama Perempuan di STM adalah pekerjaan langka bin sulit waktu itu. Alhasil Mamak sudah biasa berteman dengan lawan jenis karena nggak ada opsi, temannya tentu laki-laki semua. Saat kuliah Mamak masuk jurusan Teknik Elektro. Well, lagi-lagi Mamak jadi primadona karena (sekali lagi) menemukan perempuan di jurusan ini adalah pekerjaan langka. Kemudian Mamak sempat kerja di PLN yang tentunya didominasi para lelaki pula. So, wajarlah Mamak punya banyak teman lawan jenis. T
PHP. Pemberi Harapan Palsu. Diberi harapan indah yang menerbangkan ke awang-awang, ditawarkan janji manis yang tampaknya menghasilkan kepastian, sayangnya... P.A.L.S.U Lantas banyak kita dapati di sekitar kita Korban PHP ataupun Pelaku PHP itu sendiri. Tunggu! Jangan-jangan bukan orang lain! Bisa jadi diri kita sendiri! Entah korbannya, entah pelakunya Astaghfirullah... Parahnya lagi ada orang yang bangga karena sudah mem-PHP orang, seolah-olah dirinya keren banget - kece badai - very very famous apalah apalah - banyak yang ngharepin. Duh! Kalau aja kamu tau apa akibat dari PHP yang kamu anggap lucu itu... Karena akibatnya SUNGGUH SAMA SEKALI ENGGAK LUCU! Oke, jadi gini ceritanya... Baru-baru ini aku lagi nemenin seorang teman yang terdeteksi kena penyakit 'Ain, kita konsultasi ke salah satu lembaga terapi dan rehabilitasi untuk ruqyah syar'i. Nah, di akhir konsultasi si Ustadz menyarankan sesuatu. Bukan cuma ditujukan ke temanku yang kena penyakit 'Ain tadi,
Muslimah. Apa yang terbersit di pikiran kita saat mendengar kata ini? Sejujurnya sebagai muslimah saya merasa miris dengan apa yang saya lihat saat ini. Adanya tulisan ini berangkat dari kekhawatiran saya tentang kondisi muslimah kita. Memang, saya hanyalah muslimah yang jauh dari kata sempurna, namun niatan saya berbagi berangkat dari perintah Allah : “Oleh sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat” (Al-A’la : 9) Mungkin sebagian besar kita sudah hafal betul hadits yang menyatakan bahwa Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah . Namun kenyataannya, hadits ini tidak benar-benar diecamkan oleh muslimah kita sehingga banyak muslimah yang terjebak dalam usaha ‘memahalkan diri’ dengan jalan yang lebih banyak mendatangkan kemudharatan ketimbang manfaatnya. Malam ini saya melihat salah satu kontes pemilihan muslimah (yang katanya) berbakat di salah satu televisi swasta. Kabarnya, ada adik se
Komentar
Posting Komentar