Anakku dan Qur'an di Hatinya, Bukan di Tangannya

Assalamu'alaikum mujahid dan mujahidah kecilku...
Apa kabarmu hari ini? Sudah membaca Al-Qur'ankah? Bagaimana dengan hapalannya?

***
Anakku, sungguh ibu tidak tahu bagaimana zaman yang akan kau jalani dan keturunanmu hadapi nanti. Orang bilang dunia semakin gila, tapi ternyata tidak. Dunia berjalan normal, normal sesuai dengan perintah Pencipta-Nya, Allah Subhaanahu Wata'ala. Dunia semakin hancur? Ya, tentu benar! Ini adalah sunnatullah, "wa maa min sunnatillahi tabdiilaa" Kita tidak akan menemukan pengganti dari sunnatullah itu, Nak sebab inilah perjalanan dunia menuju kehancuran yang sebenarnya, kiamat.

Nak, seberat apapun kehidupan yang akan kau jalani, tetaplah menjadi orang baik. Hiduplah bersama Al-Qur'an di hatimu, bukan di tanganmu. Sebab, jika Qur'an hanya sampai sebatas di tanganmu, ibu takut kau akan seperti kaum lain itu, Nak. Kaum yang menggunakan ayat-ayat Tuhannya jika ayat itu menguntungkan dirinya, dan menyembunyikan firman Tuhannya manakala ayat-ayat itu merugikan pribadinya atau membongkar boroknya.
Tidak, Nak! Sekalipun janganlah berbuat seperti itu.
Hiduplah dengan Al-Qur'an di hatimu.

Tahukah Nak, bahwa Al-Qur'anlah satu-satunya kitab yang merekam kehidupan ini. Sebelum bumi ini diciptakan, sudah tercatat padanya. Kehidupan yang saat ini tengah kita jalankan, sudah tercatat padanya. Dan nasib kehidupan setelah angkasa raya yang gagah ini dihancurkan pun telah gamblang diceritakan padanya.
Nak, ibumu bukanlah seseorang yang hidup sepanjang zaman. Tentu ada masalahmu yang belum bisa ibu jawab. Tanyakanlah pada Al-Qur'an dan jawabannya akan kau temukan disana.
Letakkanlah kemuliaan dan keajaiban Al-Qur'an di hatimu, hiduplah berdampingan dengannya dan kau takkan menjadi seorang yang linglung dalam menjalani kehidupan.
Muliakanlah Al-Qur'an, dan engkaupun akan mulia karenanya, sayang...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita