Saya #TolakMissWorld

Hashtag #TolakMissWorld lagi ramai-ramainya diperbincangkan di media. Entah itu TV, surat kabar sampai medsos. Banyak yang pro tapi banyak juga yang kontra soal pelaksanaan kontes (yang katanya) kecantikan ini. Akhirnya aku berpikir untuk mengutarakan pendapat soal pelaksanaan Miss World.

1. Apakah itu CANTIK?
Propaganda kecantikan sudah dimulai sejak lama, yang paling terkenal adalah Barbie. Terlepas dari mainan terpopuler dan favorit sepanjang masa Barbie memiliki peranan lain yang lebih besar soal propaganda kecantikan.
Barbie diibaratkan sebagai gadis sempurna. Cantik adalah Barbie, Barbie adalah cantik. Maka tubuh jenjang, kulit mulus nan cerah, tubuh langsing dengan pinggang kecil dan dada besar, wajah nan elok dengan mata besar, alis tegas dan bibir merah menjadi perlambang kecantikan. Maka kemudian perempuan dengan tubuh tak seperti Barbie dianggap tidak cantik.
Siapa yang terpojokkan? Tentu gadis-gadis yang bertubuh tidak langsing, tidak jenjang, kulit tidak terang dan sebagainya.



Kemudian ajang kontes (yang katanya) kecantikan ini turut memperkuat propaganda tersebut. Dengan mengusung konsep dusta 3B (Brain, beauty, behaviour) kontes seperti ini dianggap sebuah pembenaran bahwa gadis-gadis cantik adalah (lagi-lagi) yang seperti Barbie.

Ada beberapa dampak yang dikhawatirkan dari propaganda semacam ini.
* Valeria Lukyanova, wanita yang terobsesi menjadi cantik seperti Barbie sehingga rela melakukan operasi plastik berkali-kali. Yang paling kejam adalah dengan memotong tulang pinggulnya sehingga ia memiliki lingkar pinggang yang kecil.
Obsesi-obsesi gila semacam ini tentu meresahkan. Lihat saja negara-negara pengusung kecantikan seperti China, Jepang, Korea dan sekarang disusul Thailand. Angka operasi plastik sangat tinggi.
Saya jabarkan lagi, yang rugi disini adalah generasi penerusnya. Bayangkan kalau kita menikahi seseorang kemudian betapa terkejutnya ketika mendapati keturunan kita mempunyai wajah yang beda hanya karena pasangan kita ternyata menjalani operasi plastik. Penyelewengan nasab keturunan bisa saja terjadi disini.
Kok jadi melebar? Jelas. Karena efeknya memang sangat lebar dan jadi njelimet.

2. Man's Advantage
"Keuntungan bagi lelaki", wajar kalau banyak sekali lelaki yang mendukung pelaksanaan Miss World. Kontes kecantikan mampu memuaskan nafsu kaum Adam. Tentu tidak semua, maka saya salut kepada para lelaki yang mengedepankan akal sehatnya untuk #TolakMissWorld.
"Kucing mana yang enggak mau ikan asin"
Kata-kata ini sering kami gunakan untuk memisalkan wanita yang menyodorkan diri untuk lelaki. Sejatinya, lelaki mana yang tidak suka dengan wanita cantik? Wong semua manusia memang menyukai keindahan toh?
Jadi wajar saja banyak lelaki mendukung, karena memang si wanitanya yang menjajakan diri.
Tapi masih ada akal sehat yang dikedepankan. Bahwa nafsu adalah potensi terendah manusia maka akan sangat mudah untuk menyentuhnya, namun hati nurani adalah potensi tertinggi manusia sehingga memang sangat sulit untuk sampai kesana kecuali kebenaran sesungguhnya yang hadir.
Kontes seperti ini hanyalah komersialisai perempuan yang dijadikan seperti barang. Sekali lagi, BARANG. Why barang? Karena dijajakan, dipamerkan, dilihat banyak mata ya sebelas dua belas dengan barang di toko toh?

3. Murni BISNIS
Terlepas dari pelaksananya yang notabene non-muslim, saya sebagai mahasiswa Komunikasi hanya ingin menilai dari sudut pandang saya.
Pandangan saya Miss World murni bisnis untuk melebarkan sayap MNC Group. Komersialisasi media selalu menjadi bahasan kami saat kuliah. Pendapat kami sama, media-media yang ada di Indonesia saat ini sudah disetir oleh elit-elit politik dan bisnis semata. Bahkan fungsi media yang seharusnya 40% pendidikan dan 20% hiburan kini sudah berbalik.
Apalagi Hary Tanoe kita tahu sedang mencalonkan diri sebagai cawapres, tentu momen ini dimanfaatkan untuk mencari perhatian dan pencitraan belaka. Bagi saya, kalau seorang calon pemimpin otaknya melulu soal bisnis, tak takutkah kita bahwa satu hari nanti Indonesia akan dijual? Betapa tidak berharganya kita sebagai bangsa Indonesia jika terjadi seperti ini.
Bisnis, bisnis, bisnis. Esok hari manusia Indonesia pun ikut dibisniskan pula.
Apa bisnisnya? Tentu saja IKLAN. Sebut saja RCTI yang saat ini menduduki peringkat pertama untuk iklan televisi. Wajar, kalau sedang menonton RCTI iklannya sangat panjang. Selanjutnya? Jelas saja eksistensi MNC group yang tidak perlu disebutkan lagi.

4. Agama Saya MEMULIAKAN Wanita
Yang terakhir tentu saja kembali kepada Allah Ta'ala, Tuhan yang Maha Esa. Saya merasakan bagaimana Islam memuliakan wanita. Lihatlah berapa banyak surah di dalam Al-Qur'an yang khusus menceritakan wanita, bagaimana lengkapnya penjelasan wanita dalam surah An-Nisaa'. Jadi bagi saya, cukuplah apa yang Allah perintahkan menjadi kenikmatan hidup. Takdir bahwa saya terlahir sebagai seorang wanita tentu akan turun bersamaan dengan pedoman bagaimana hidup sebagai seorang wanita.

Wallahu a'lam bisshawaab,
Marilah kita doakan semoga #TolakMissWorld terealisasi segera.
Agar tidak datang bencana kepada negeri ini sebab dari pelegalan maksiat dan dosa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita