No Input = No Output

Hampir sebulan enggak nge-blog, vakum banget... Vakum cleaner? Hehe, bukanlah...
Kampus lagi libur dua bulan, mulai Juli sebelum puasa kemarin sampai September nanti. Libur emang asyik, tapi kebanyakan libur terasa bikin otak tumpul.

Biasanya dapat inspirasi nulis blog dari hasil diskusi, curhat atau apa aja yang bisa di-share, tapi karena liburan yaa otomatis berkurang. Enggak ada rekan yang bisa memancing ide-ide atau pendapat tajam seperti yang biasa kami mulai di kampus. Otomatis terasa blank saat ngebuka blog.

No Input = No Output?
Ya pastilah, apa yang mau dikeluarkan kalau enggak ada pemasukan?
Jadi ingat pesan Ustadz bachtiar Nasir di Dai Muda dulu,

"Kalian seperti toko roti, setiap harinya akan ada orang yang membeli roti-roti kalian sampai habis. Kalau kalian tidak mengisi toko dengan roti-roti yang baru maka toko akan tutup. Darimana roti-roti itu? Pasti harus ada tepung, gula, telur dan bahan-bahan lainnya untuk diolah"

Yang Ustadz maksud saat itu agar kami rajin membaca, baca apa saja terutama baca Qur'an.
Karena memang tidak ada yang bisa kita bagi kalau kita sendiri tidak memiliki apapun.

Diskusi, sharing itu penting. Gunanya biar openminded dan enggak stuck di satu opini diri sendiri saja.

"Nahnu qaumun naktub wa nakhtub"
-Kita adalah kaum yang menulis dan berbicara (khutbah)-

Pesan ustadz Qosim...

Rajin-rajin nge-input deh, biar output nya juga banyak :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita