Tank Buat Aa' Hilmi

-Bahagia itu sederhana-

Quote di atas pasti udah enggak asing lagi, sering banget dipakai untuk kata-kata mutiara atau motivasi. Enggak harus ribet untuk bahagia karena banyak hal-hal kecil yang bisa mendatangkan kebahagiaan, salah satunya ceritaku ini...

Sudah sebulan ini aku mengajar di sebuah TK yang bernama Balita Schooling. Walaupun aku kurang tertarik menjadi pengajar tapi waktu mendengar cerita soal sekolah ini aku jadi penasaran pengen mengajar disitu. Karena bukan hanya murid yang belajar tapi guru juga harus terus belajar. Di sisi lain aku juga sedang menguji kesabaran menghadapi sekaligus mendidik anak, hitung-hitung buat modal kalau jadi orangtua. Hehehe...

Aku mengajar klub penyiar, semacam ekskul untuk balita-balita disini. Anggota klub penyiar berjumlah 3 orang, Zaidan, Nabila dan Khalid. Memang rezekinya mungkin, anak-anak yang kuajar ini dapat julukan "The Master" alias yang paling AKTIF! Rajin ngomong, mau tahu, kadang-kadang juga moody. Pokoknya kalau guru enggak lebih cerdas dari mereka bisa habis diuji terus-terusan sama mereka.

Nah waktu pertemuan pertama ada seorang anak yang namanya Hilmi, tapi dipanggil Aa' karena dia orang Sunda. Waktu itu aku lagi ngajarin Khalid sama Nabila menggambar. Khalid yang punya fantasi tinggi minta digambarkan Superman, sedangkan Nabila yang lebih realistis cuma minta digambarin mobil. Hilmi yang saat itu ikut gabung minta digambarkan mobil tank. Karena waktunya udah habis akhirnya Hilmi enggak dapat giliran digambarin tank kesukaannya itu. Namanya kita yang udah jauh lebih tua kadang-kadang suka lupa apalagi sama janja anak-anak. Tanpa kita sadari sebenarnya anak-anak punya ingatan yang jauh lebih kuat ketimbang orang dewasa.

Setiap aku datang Hilmi selalu menagih janjiku untuk menggambarkannya tank, seperti itu berulang-ulang sampai 3 kali pertemuan dan aku tetap lupa. Akhirnya di pertemuan ke 4 aku usahakan membawa tank-nya itu. Waktu itu aku lagi cari bahan permainan untuk anak-anak yang bisa dipakai untuk bahan pembelajaran, karena waktu udah mepet akhirnya aku cari gambar tank polos di Google niatnya biar bisa digambar ulang sesampainya disana nanti. Hari itu akupun mengajar seperti biasa.

Gambar yang dikasih ke Aa' Hilmi

Aku memenuhi janji dengan Hilmi, kuajak dia ke kelas penyiar (yang sudah selesai) lalu kutunjukkan gambar tank tadi. Dan tahu reaksi Hilmi apa?
Dia melompat kesenangan!
Mengangkat gambar yang kuberi tinggi-tinggi sambil berteriak "Hore! Ini tank-nya aa'... Ini tank-nya aa'..." Dia berlari menuju ke dapur untuk ditunjukkan ke bundanya (guru). Enggak ada yang boleh memegang gambar itu selain dia, jadi cepat-cepat disimpannya ke tas biar enggak rusak. Eh, taunya direbut sama kawanya yang bernama Faiz. Faiz itu memang enggak banyak ngomong tapi aktif lari sana-sini. Si aa' ngambek dan mengejar-ngejar Faiz yang membawa gambarnya. Ternyata Faiz juga mau tank! Faiz masuk ke kolong meja makan dan gak mau keluar, tapi setelah dibujuk dia keluar juga akhirnya dan nyerahkan gambar itu ke Hilmi. Hilmi cepat-cepat menyimpan ke tasnya dan lari ke luar karena udah dijemput, sedangkan Faiz masih ngambek. Setelah kubujuk dan kujanjikan gambar tank yang sama Faiz akhirnya luluh dan tersenyum. Dia juga cepat menyandang tasnya dan ikut pulang.

Ah, sederhana sekali...
Guru disana memang pernah bilang, hal-hal yang sepele menurut kita bisa menjadi sangat menarik bersama anak-anak. Really really simple, tapi melihat kesenangan Aa' rasanya malu sendiri. Kita sudah dewasa tapi sering menuntut hal-hal berlebih untuk mendatangkan kebahagiaan kita. Padahal bahagia itu ada di sekitar kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita