Kajian Islam ROHIS I : "I Am Finding ME"


Sukses???

     Kaya raya???

Terkenal???

Tiga hal di atas tentu sangat lumrah dijadikan tolak ukur kebahagiaan hidup seseorang. Bahwa dengan hal-hal seperti itu seseorang terlihat bahagia dan menikmati hidupnya. Tanpa kita pernah tahu perasaan apa yang bersembunyi di belakangnya.

Tentu kita masih ingat dengan peristiwa tewasnya David Hartanto Wijaya, mahasiswa dari Indonesia yang memperoleh beasiswa ASEAN untuk belajar di Singapura, tepatnya di Nanyang Technology University ( NTU ) jurusan Elektro. Tiba-tiba pemuda yang juga menjadi Wakil Indonesia dalam Olimpiade Matematika Internasional 2005 ini dikabarkan tewas karena bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 4 gedung kampusnya. Beberapa saat sebelum itu ia juga dikabarkan menikan dosen pembimbingnya.

Kita juga belum lupa dengan penembakan yang terjadi pada pemutaran film perdana “The Dark Knight Rises” di bioskop Aurora, Colorado, Amerika Serikat. Pelaku disebut bernama James Eagen Holmes atau ia menyebut dirinya “The Joker”. Ia bukan orang sembarangan, kecerdasannya sangat membantu dirinya berkarir sehingga dalam usianya yang baru 24 tahun iasudah bergabung di program doctoral Neurologi (Ilmu Syaraf) di University of Colorado-Denver. Setelah sebelumnya ia menamatkan pendidikan bidang ilmu syaraf dari University of California, Riverside pada 2010 dengan nilai prestasi tertinggi. Sebagai bagian dari program doktoralnya, Holmes juga terdaftar sebagai pembuat presentasi tentang Micro DNA Biomarkers.
Mungkin melihat latar belakang kedua orang tadi kita pantas iri hati melihat kecerdasan mereka, namun pada kenyataannya kebahagiaan tersebut harus berakhir tragis.

Pintar? Kaya? Terkenal? Apakah ini yang tengah kita tuju?

Ada banyak orang yang tak pernah puas dengan tumpukan emas segunung, deretan mobil mewah dan selusin rumah bak istana. Namun tak kunjung didapatinya kebahagiaan, sebab ia tak tahu tujuan hidupnya untuk apa.

Tapi ada orang yang sangat bahagia dengan rumah kecil, sebuah sepeda tua dan baju yang sedikit robek. Baginya itu lebih baik.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (Q.S. Al-Baqarah : 216)

Hidup adalah perjalanan untuk sebuah tujuan, dan setiap dari kita adalah pemain yang akan berperan di dalamnya. Sungguh, setiap dari kita pun akan dimintai pertanggungjawaban di hari Akhir kelak.

Jadi, 
Siapa sebenarnya diri kita?
Apa tujuan kita diciptakan di atas dunia?
Apa yang tengah kita tuju?
Dan bagaimana menjalaninya?

Udah, jangan nanya terus! Mending ikutan kajian yang pas dan cucok buat anak muda. Divisi Rohani Islam IMAJINASI mengundang kamu anak-anak Ilmu Komunikasi (ALL STAMBUK) untuk hadir di…. Dimana?

::PERDANA:: 

KAJIAN ISLAM
“I AM FINDING ME : Menemukan Jati Diriku”
Jum’at, 22 Maret 2013
Gedung Dharma Wanita (DW) FISIP USU
14.00 – 15.00

Pembicara : Ustadz Qosim Nursheha Dzulhadi

Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Sumatera Utara

 

Oh ya, yang wajib, jib, jib DIINGAT adalah acara ini FREE buat kamu semua. Juga ada 2 (dua) buku Best Seller karya Felix Siauw “HOW TO MASTER YOUR HABITS : Membangun Kebiasaan Baik” untuk kamu yang hadir dan mengikuti kuisnya.


  

Masih mikir?

Walah, keburu kabur kesempatannya~

 

Jadilah Pemuda yang Dirindukan Surga!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita