Kapok Kopi

Kebanyakan orang memang seneng ngopi kalau lagi nongkrong, tapi aku enggak pernah suka. Alasannya? Aku enggak suka kopi. Dulu waktu di pesantren, kalau masa ujian tiba teman-temanku paling senang minum kopi sebelum tidur. Katanya biar enggak ngantuk terus bisa belajar tengah malam. Itu udah kebiasaan kami kalau masa ujian, namanya sahirallayal/sahrullail artinya bangun tengah malam.
Tapi mamak enggak pernah ngasih aku minum kopi, apalagi sejenis coffemix dan saudaranya. Enggak pernah ampuh! Malah lebih ampuh minum bajigur, hehe...

Tapi hari ini, tiba-tiba Kak Ridha (seniorku) ngajakin ngopi di Ulee Kareng. Tempat nongkrong yang terkenal dengan kopi khas Acehnya ini lagi jadi favorit anak-anak kampus. Lumayan dekat juga dari kampusku, USU. Tadinya aku nolak, karena enggak suka kopi. Tapi katanya, kopi disana enak, enggak kelat. Karena aku pernah lemes disodorin kopi pahit. Wekss!

Sehabis sholat Ashar, pergilah kami bertiga kesana. Dengan Kak Viki tambahannya. Tempat ini memag laris manis, buktinya kami hampir enggak dapat tempat duduk. Tapi akhirnya dapet duduk di depan. Karena aku enggak pernah ngopi sebelumnya, aku minta saran Kak Viki untuk milihin menu. Akhirnya aku barengan sama dia mesan Kopi Sanger Dingin. Asli, enggak tau rasanya terus bentuknya kayak apa. Namanya 'Sanger' aku mikirnya itu 'Sangar', bayangan aku bakal gimana ya rasanya?

Ini namanya Sanger

Waktu pesanan datang, ternyata Sanger enggak seram kok. Sanger itu sebutan untuk kopi Aceh kata Kak Viki. Rasanya juga enak, enggak pahit dan kelat kayak yang udah-udah kucoba. Aku juga pesan Ayam Asam Manis yang rasanya enak banget. Ditambah lagi kita bertiga ngobrolin soal jodoh dan nikah. Ahay...

And now? Efek ngopi ini loh... Kepala keliyengan, bada kayak pegal, masuk angin juga. Aduh, kayaknya memang enggak cocok ngopi, nih. Enggak bisa tidur juga. Kapok Kopi deh!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita