Tarzan Wish

"Rumput tetangga selalu lebih hijau"

Kadangkala manusia selalu memandang orang lain lebih baik dari dirinya. Padahal dirinya sudah cukup tapi tetap saja dia melihat orang lain itu punya sesuatu yang tidak dia punya.

Seperti aku. Bukan tidak bersyukur, tapi rasa-rasanya sekarang sedang ingin hidup seperti Tarzan.
Sendirian di dalam hutan yang tenang.
Berteman dengan alam.
Benar-benar butuh sekali.
Mau ikut? Mau, mau, mau?
Om Tarzan, andai om bisa curhat ke aku rasanya jadi orang kayak Om...

Hidup dalam hutan dengan penuh ketenangan, adalah keinginan terbesar dari sebuah titik jenuh bernama kebisingan. Hidup di kota, setiap harinya kita mendengar kegaduhan. Mulai dari atap genteng sampai genteng kantor pejabat. Gaduh, rusuh. Gaduh, rusuh. Itu-itu aja pun cerita!
Jenuh. Benar-benar jenuh dengan kebisingan ini.

Kalau menjadi Tarzan...
Alangkah enaknya setiap hari hidup tenang di dalam hutan yang penuh kedamaian. Kalaupun gaduh paling-paling antara harimau dengan serigala atau antara ular dengan buaya... Yaaah, nggak sampai bikin pusing dan jenuh kayak gini lah...

Jadi Tarzan itu nggak banyak dosanya kali yah...
Pertama, Tarzan itu nggak nonton infotaiment otomatis dia nggak banyak ngegosip.
Terus mau nggosipin siapa juga? Mau nggosipin gajah yang belalainya pendek? atau mau nggosipin ular yang nggak bisa mendesis?
Terus Tarzan mau nggosip bareng siapa? Bareng buaya?
Udah berbusa-busa mulut awak becakap, bisa-bisa si buaya cuma diem sambil ngeluarin busa dari mulut -__-" *mual dengar cakap awak mungkin*

Kedua, Tarzan nggak dapat godaan apapun. Dia FOKUS beudh...
Bayangin kalau hidup kayak Tarzan, kita bisa fokus beribadah, fokus berbuat baik, atau fokus berpikir.
Kalau dunia ini setenang hutannya Om Tarzan, alangkah asyiknya kita bisa memfokuskan diri untuk perbuatan baik.
Tapi liat 'hutan'nya kita. Kanan, kiri, atas, bawah semuaaa godaan. Setannya pun makin canggih-canggih, udah mengalami modernisasi juga setan-setan itu kayaknya.
Mulai dari rumah, sekolah, restaurant, mall sampe ke mesjid pun masiiih aja ada godaan.
Mancing-mancing dosa aja kan?

Ketiga, Tarzan nggak punya penyakit hati.
Bukan karena Tarzan sering makan buah-buahan dalam hutan, tapi dia emang nggak pernah ngelakukan kayak apa yang kita lakukan.
Tarzan mungkin nggak pendendam, nggak pengumpat, nggak pemarah, nggak posesif, terus nggak tau lagi deh saking banyaknya sifat buruk manusia.
Sifat-sifat buruk ini muncul seiring dengan tergerusnya moral. Om Tarzan kan nggak ngikutin perkembangan jaman, makanya sifat-sifat kayak gini nggak masuk di hitungan dia kali yak?

"MANUSIA SUDAH DITENTUKAN SESUAI DENGAN ZAMANNYA"

That's true! Pada akhirnya kita cukup mensyukuri hidup kita karena kalaupun kita ingin hidup seperti Tarzan bisa jadi kita nggak sanggup karena nggak sesuai dengan zaman kita.
Nggak perlu memindahkan hutan Tarzan ke dunia kita, tapi kita bisa buat 'hutan Tarzan' dengan cara kita sendiri.
Ketenangan, bisa kita dapatkan dengan hidup sesuai aturan agama dan mencari ridho-Nya semata.

It's only Tarzan Wish, not his wish but my wish.
Wallahu a'lam bisshawab...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita