Ini Salah Siapa?

Baru-baru ini aku menjemput adek dari lesnya di sebuah bimbingan belajar yang bisa dibilang cukup besar.
Pun, kalau dilihat-lihat butuh biaya besar untuk masuk ke bimbingan ini. Otomatis nggak sembarangan orang juga kan yang bisa memasukkan anaknya kesini.

Waktu itu adek belum keluar dari kelasnya, aku pun memarkirkan motor di belakang sebuah mobil. Tadinya mobil ini tertutup, tapi tiba-tiba ketika mobil itu terbuka....
Apakah yang ada di dalamnya???
Mau tau aja apa mau tau banget?
Dan... di dalamnya...ada...

Ini tempat umum loh, Pak... -___-"


































TARAAAA!!!
Ada bapak-bapak yang ngebuka pintu mobilnya dan berbuat seperti ini.
Parah kan? Aku pikir orangtua udah belajar ilmu kesopansantunan plus etika, tapi masih ada aja yang kayak gini.

Orangtua sekarang sering bilang kayak gini,
"Anak zaman sekarang, nggak tahu sopan santun"
Terus waktu lihat yang kayak gini aku jadi mikir, "Wajarlah anak sekarang nggak tahu sopan santun, wong yang udah tua aja masih nggak tau sopan santun"
Tanpa maksud menghakimi para orang tua, tapi yang terjadi sebenarnya ya memang seperti ini. Anak cenderung mengimitasi (meniru) sifat dan sikap orang tua, anak tidak akan mengingat apa yang dikatakan tapi mereka akan meniru apa yang mereka lihat dan rasakan.
Anehnya banyak orangtua zaman sekarang yang melarang anaknya untuk berbuat ini itu, tapi saat dia sendiri yang melakukannya dan anaknya menegur dia cuma bisa bilang "Hush, anak kecil diam aja!"
Jangan pikir kalau anak itu akan diam, dia malah akan semakin berpikir.
Dan saat anak merasa dikecewakan oleh orangtua, maka dia akan membangkang. Itulah awalnya anak-anak menjadi nakal.

Kalau ada anak nakal, yang bisa disalahkan adalah orangtuanya.
Tapi kalau ada orangtua nakal seperti contoh di atas, siapa yang bisa dipersalahkan?

"Mendidik anak yang paling utama adalah soal tauhid (mengesakan Tuhannya) kemudian ia dididik seperti apa yang Al-Quran ajarkan" (pesan ustadz Bachtiar waktu pembahasan pendidikan anak)

Semoga para orangtua kami terus belajar, para orangtua kami tidak egois, para orangtua kami terus memohon bimbingan Allah SWT untuk mendidik kami agar kami merasa tak dikecewakan, agar kami dijauhkan dari segala kekhilafan -Doa untuk orangtua kami-

Wallahu a'lam bisshawab...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita