Merampok Tuhan


Kehidupan dunia fana telah membutakan matamu
Iming-iming duniawi melenyapkan tujuan akhirmu
Yang kepada Dia lah kau kan kembali
Yang hanya DIa lah pemilikmu nan hakiki

Dalam setiap sujudmu kau minta pada-Nya
Nikmat, kebahagiaan, rezeki
Bahkan dengan berani kau meminta pada-Nya
Cinta dari sesama makhluk-Nya!
Lalu setelah kau dapatkan semua
Bukankah kau  tinggalkan Dia?
Bukankah kau telah merampok-Nya?

Kau sibukkan diri dan menduakan Dia
Dengan uangmu (apa kau pikir uangmu yang memberi nafas?)
Dengan proyekmu (apa kau pikir proyekmu yang memberi rezeki?)
Dengan rekanmu (apa kau pikir mereka yang meridhoi hidupmu?)
Dengan istanamu (apa kau pikir itu tempat kembalimu?)

Hidup ini hanya sepermilisekon di sisiNya
Pantaskah dengan sangat rajinnya kau rampok Dia?
Seharusnya setiap detik kau mengucap syukur
Atas waktu, nafas, rezeki yang tak perlu kau beli
Bahkan seharusnya kepalamu tak sempat mendongak
Karena lebih pantas kau bersujud sepanjang waktu kepada-Nya

Panggillah namaNya sebelum Dia memanggilmu
Tegurlah Dia sebelum Dia menegurmu
Ingatlah Dia sebelum Dia mengingatkanmu
Agar kau tak senantiasa
Merampok Tuhan lagi…


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita