Thank God, Im not Beautiful

Is it a mistake if im not beautiful?
Suatu hari aku dan seorang sahabatku duduk di becak mesin, kami baru saja berbelanja perlengkapan dekorasi untuk kepanitiaan di sekolah. Kalau berkaca, aku dan dia pasti sangat berbeda. Yang paling mencolok adalah aku berkulit gelap sementara ia berkulit putih, aku yang tidak cantik sedangkan ia begitu cantik. Dari luar pastilah orang tidak akan menyangka kalau kami ini berteman sangat dekat. Aku sering mencandainya dengan mengatakan, “Kau cantik, tapi kenapa sering sakit sih?”. Dan jawabannya saat itu membuatku tak bisa lupa, “Karena aku yang seperti inilah, aku bisa berdiri disini sekarang”. Ya, saat itu ia menjabat sebagai ketua Dekorasi sedangkan aku wakilnya.

Kata-kata ini selalu membangkitkanku kala aku terjatuh. Sering kusesali dan bertanya pada Tuhan, “Mengapa aku tidak terlahir cantik?”, “Andai saja aku boleh meminta terlahir sebagai apa…”. kata ini nyaris menghinggapi perasaanku yang sedang dirasuki setan juga sepertinya. Aku ini manusia biasa, terkadang suka tidak puas dengan apa yang aku dapati. Terkadang aku lebih suka menyesali.

Mari berkhayal, pikirku. Andai saja aku terlahir dengan kecantikan yang luar biasa mungkin aku akan sombong dengan kecantikanku. Mungkin aku akan berpuas diri dengan kecantikanku. Mungkin kecantikan ini bisa menjadi fitnah dan pemancing dosa bagi lawan jenisku. Mungkin aku juga tidak nyaman dengan kekaguman orang-orang terhadap kecantikanku. Mungkin saat ini aku berada di rumah saja, sibuk mengurus diri dan kuku-kuku yang di meni-pedi. Atau mungkin juga aku berada di sebuah rumah pemotretan, menjadi model sebuah majalah anak muda, membuka aurat dan menjualnya kepada yang menikmati. Itu karena aku cantik, mungkin. Ini hanya mungkin.

Tapi lihat kini, apa yang tidak pernah kuminta Allah kasih. Bahkan lebih dari apa yang tidak pernah aku bayangkan dalam hidupku. Karena apa? Karena aku tidak cantik, Kawan… Karena penampilanku pas-pasan… Tapi Allah menganugerahiku banyak hal yang kalau kuhitung pun aku tak sanggup. Lihat! Bagaimana Dia begitu menyayangi kita semua. Karena aku tidak cantik, aku berusaha membangkitkan semangat sendiri. Karena aku tidak cantik, cemoohan orang menjadi titik balik dalam hidupku. Karena aku tidak cantik, aku berusaha mencari potensi dalam diriku dan mengeksplornya menjadi lebih baik. Karena aku tidak cantik, aku berusaha bermanfaat agar orang-orang tidak mencemoohku. Karena aku tidak cantik, aku ingin bermanfaat bagi banyak orang. Karena aku tidak cantik, setidaknya aku bisa mengurangi kufur nikmat yang sesekali masih terselip kala emosi.

Aku bukan menyombong, hanya ingin berbagi realita apa yang kini aku rasakan. Agar kita tidak meragukan Allah, Kawan... Ketika kau terjatuh, bangkitlah! Percayakan semua pada Allah, biar RidhoNya yang membimbingmu

Kau yang tidak cantik, aku bukan mencemoohmu. Tapi percayalah, cantik atau tidak bukan penentu di dalam hidup. Di sisi Allah, yang terbaik adalah mereka yang bertakwa. Percayalah, apa yang datang dari Allah SELURUHNYA adalah kebaikan! Jangan ragukan zat-Nya, karena Dia tidak pernah ingkar janji terhadap kalam-Nya.

Kau yang cantik, aku juga bukan mencemoohmu. Tapi percayalah, kecantikan itu hanya bonus untuk menghantarkanmu menjadi orang yang lebih berkualitas. Kembali lagi, percayalah! Segala sesuatunya seimbang dalam hidup. Jika kau menanam kebaikan, akan kau tuai kebaikan pula.

Terima Kasih Allah, terima kasih karena aku tidak cantik…
Terima kasih karena itu, aku bisa berdiri disini, saat ini, dengan segala yang ku punya kini
Allah, aku mendamba-MU…

Komentar

  1. Semua memiliki kelebihan dan kekurangannya masing" ya mbak, dan pada intinya kita diwajibkan untuk senantiasa bersyukur kepada Allah.. ^^
    Tetep semangaaaat

    BalasHapus
  2. Menemukan ketidakpuasan dalam diri rasanya itu manusiawi. Yang harus kita lakukan adalah terus bersyukur.

    Put, you're amazing just the way you are. Like kang bruno mars said. Salam kenal..

    BalasHapus
  3. Karena cantik-cantik dari hatimu *sing :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Papa Davi yang tampan-tampan dari perutnya :D

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertemanlah Seperti Rata-Rata Air

Jangan Suka PHP Orang, Ini Denda yang Harus Dibayar!

Barbie Berjilbab, Potret Muslimah Kita