Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Makhluk Aneh

Kehidupan di masa akan datang senantiasa menjadi misteri Maka manusia adalah makhluk aneh yang berani menjalani hidup tanpa tahu apa yang terjadi ke depannya Wajarlah iman menjadi barang mahal Karena ia satu-satunya pegangan menjalani hidup yang abu-abu Meyakini bahwa jalan kehidupan telah diatur oleh Allah tanpa memungkiri terjalnya proses yang mengarah kepadanya Sekali lagi manusia adalah makhluk aneh Jangankan kehidupan esok hari Satu menit mendatang ia pun tak tahu apa yang akan terjadi Usahanya hanyalah tetap bertahan hidup dan menyembah Sang Pemilik Kehidupan Tuhan adalah jawaban Iman ialah kekuatan Bagi segenap makhluk aneh seperti kita

Kisah Cinta 25 Desember

25 Desember adalah tanggal spesial di keluarga kami. Alasannya? Karena pada tanggal itu Atok dan Nenek memperingati hari jadi mereka dan hari pernikahan mereka. Wihiy~ Atok lahir pada 25 Desember 1931 dan Nenek pada tanggal 25 Desember 1937. Keduanya menikah pada 25 Desember 1958. Dan keduanya sempat merayakan pernikahan emas (50 tahun) pada tahun 2008 lalu. Tapi belum sempat sampai pada perayaan ke 51, Atok lebih dulu berpulang ke rahmatullah pada April 2009. Separuh jiwanya hilang. Mungkin itu yang nenek rasakan, karena setelah kepergian Atok kesehatan nenek pun terus menurun sampai saat ini. Semasa hidup nenek memang sangat mengurusi atok, terutama karena Atok menderita parkinson dan sakit paru-paru. Tapi bukan itu yang paling menarik menurutku. Kisah cinta keduanya bak Cinderella story. Nenek hanyalah anak yatim penjual pisang yang hidup dalam keterbatasan. Tapi semangatnya membuat nenek bisa menjadi guru di usia 14 tahun. Sedangkan atok adalah anak seorang walikota Sia

Akhirnya Seminar Juga

Gambar
"Akhirnya seminar juga ya, Put..." Begitu yang teman-teman katakan saat kukabari akan seminar proposal. Ya ya, dibanding dengan teman seangkatan aku memang cukup terlambat untuk seminar proposal. Pernah cuti satu semester saat karantina DMP membuatku harus mengejar ketertinggalan. Ditambah lagi anak gadis satu ini punya kerjaan sampingan yang seabrek-abrek. Jadilah proposal yang sudah disetujui sejak September itu harus diselingkuhi sementara waktu karena mengerjakan ini-itu dahulu. Setelah pekerjaan itu selesai, barulah jiwa raga ini * ceileh * bertekad besar untuk menyelesaikan kuliah dengan segera. Ya, tentunya ada banyak hal yang harus dikejar lagi setelah menyelesaikan studi ini. Jadilah aku mengisolasi diri. Puasa medsos, 'ngerumah' dan menghentikan aktivitas sejenak. Akhirnya proposal itu pun selesai. Setelah beberapa kali menemui Dosen Pembimbing (Doping) akhirnya aku dinyatakan boleh seminar. Jum'at, 19 Desember 2014 Sekitar pukul 4 sore, p

Puasa Medsos

Assalamu'alaikum semua... Udah lama juga ya nggak update posting blog, hehe... Padahal calon tulisan baik di draft, di hape sampai di note sudah numpuk minta ditulis dan di-share *assik* Puasa medsos. Ya, mungkin beberapa waktu ke depan aku bakalan puasa medsos. Sekarang ini akun FB sedang dinonaktifkan, begitupun twitter, tumblr. dan blog ini akan segera menyusul. Aku hanya sedang butuh waktu rehat, pasalnya medsos banyak mudharatnya belakangan ini. Salah satunya bikin candu. Ini nggak sehat banget untuk kesehatan jiwa, soalnya dikit-dikit cek medsos, dikit-dikit ngomong di medsos, hwoaah JENUH. Hidup di dunia maya memang keras. Kalau bukan kita yang cerdas, pasti tergilas. Makanya aku merasa perlu puasa medsos beberapa waktu. Badan aja butuh puasa, jiwa juga harusnya begitu he he...

Setelah 3 Tahun Berlayar Bersama Kapal Layar...

Kapal Layar. Nama yang kupilihkan untukmu. Dari dulu, dari dulu sekali sejak masih duduk di bangku SMA aku berkeinginan punya blog pribadi yang diberi nama Kapal Layar. Kudapati foto-foto dimana aku menulis kata Kapal Layar untuk situs pribadiku nantinya. Mungkin dari berbagai alat transportasi, kapal adalah yang paling menarik untukku. Sedari kecil, aku suka sekali melihat desain kapal-kapal dengan layar-layar besar yang terpancang di tiang-tiang yang tinggi. Semakin rumit desainnya, semakin suka aku melihatnya. Kekagumanku pada kapal bukan tanpa alasan. Sebuah kapal dirancang sedemikian rupa untuk bisa mengambang di permukaan, padahal material pembangunnya tidaklah ringan. Untuk mengerjakannya dibutuhkan usaha besar dari banyak orang. Ya, banyak orang bahkan orang yang mungkin tidak ahli pada bidangnya. Saat berlayar, tampak pula kegagahannya mengarungi kedalaman laut yang misterius dan jarak yang tak terukur pula. Penggeraknya hanyalah angin, ombak dan kekuatan kemudi sang

Akhwat atau Akh, What?!!

Gambar
Setelah menulis soal Penampilan Ikhwan, Kelakuan? beberapa saat yang lalu, aku merasa penting juga menulis soal para Akhwat. Lagi-lagi karena ada suatu kasus yang 'ditampakkan' Allah Ta'ala untuk diambil hikmahnya. Semoga memberi nasihat bagi para muslimah dan untuk diri penulis juga. Sore itu aku menelepon seseorang, aku sudah berjanji untuk menyambung pembahasan yang terpotong saat Ashar tiba tadi. Dengan cepat teleponku dijawabnya, suara seseorang yang kukenal sedari kecil. "Jadi gimana cara abang menghentikannya? Abang enggak mau menyakiti hati dia..." ucap suara di seberang sana. "Yang laki-laki itu abang, yang harus tegas itu abang. Takut menyakiti hati dia atau mau bergelimang dosa?" cecarku padanya. Pembahasan ini menjadi hangat setelah kejadian di liburan Idul Fitri. Antara si abang dan seorang akhwat. Tak perlu dijelaskan kejadiannya tapi sangat menggelitikku untuk menginterogasi si abang langsung. Suara di seberang melanjutkan ceri

The Girls : Kita yang Saling Ditakdirkan

"1640 percakapan lainnya" Begitu yang tertulis di group chat mukabuku kita. Belum setahun kita berinteraksi dalam grup itu tetapi sudah ribuan hal yang kita bicarakan. Baru di dunia maya, belum dihitung pula di dunia nyata. Kita berangkat dari stasiun-stasiun yang berbeda. Aku bertemu dengan Onee saat ia di masa transisi, berjuang menyembuhkan diri dan hatinya. Saat itu aku belum dekat tapi di kepalaku berkumpul banyak pertanyaan soal dirinya. Kutanyakan sesuatu, tentang lukanya itu. Pertama kalinya kami bercerita, pertama kalinya ia langsung meneteskan airmata di hadapanku, aku yang saat itu belum dekat dengannya. Aku bertemu seorang Pututupi dalam perekrutan anggota PIJAR angkatan pertama. Seorang yang dulu sangat berbeda. Masih pakai celana jeans dengan kemeja pendek dan jilbab yang simpel. Beberapa kali bertemu namun kita irit berinteraksi. Mungkin karena ia tak banyak bicara sedang aku tak tahu bisa membicarakan apa dengannya. Sampai satu hari kita membicarakan s

Ayah, Selamat Hari Ayah...

Gambar
12 November, Hari Ayah Nasional Ayah, Dari kecil aku memanggilnya begitu, tidak pernah berubah. Ayah adalah lelaki pertama yang aku kenal di dunia, tentu. Seorang lelaki yang pertama sekali mendengungkan kalimat-kalimat Allah yang indah di telingaku. Yang itu aku tak ingat, tapi aku tahu... Siapapun yang pertama kali berjumpa dengan Ayah akan berpendapat sama, "Galak" atau "Seram" Lalu semua pendapat itu luruh di sekian menit berikutnya, saat Ayah mulai mengeluarkan lawakan-lawakannya. Sontak opini itu berubah, "Lucu ya..." atau "Kocak banget..." Ayah selalu punya bahan lawakan untuk diceritakan kepada siapapun. Maka kemanapun Ayah pergi, orang-orang sering mencarinya. Layaknya lelaki, Ayah begitu gengsi untuk menangis. Padahal hatinya begitu gampang tersentuh. Waktu itu, saat aku dinyatakan lolos sebagai finalis Dai Muda Pilihan, Ayah mengucapkan begini di atas motor, "Tadi Ayah nonton iklan Uti di tivi, nangis Ayah..." Aku

Tugas Besar Sebuah Pernikahan

Gambar
Bicara tentang hubungan dua insan berbeda jenis tentulah kita sepakat bahwa tidak ada jalan lain yang menghalalkannya kecuali sebuah pernikahan. Sebagian orang melakukannya atas dasar ibadah. Sebagian ada yang mengaku nekat. Dan sebagian lainnya ada yang merasa terpaksa. Semoga kita menjadi golongan yang pertama saja. Tapi sesungguhnya ada sebuah tugas besar yang menanti di depan sana. Tugas besar ini bisa dilakukan lewat pernikahan. Apa itu? MEMBANGUN PERADABAN. Mari buka mata sejenak. Hari ini entah berapa banyak keluarga yang terpecah karena alasan-alasan seperti 'tidak cocok lagi' Hari ini entah berapa banyak anak-anak yang menjadi korban dari alasan itu. Anak-anak yang tidak mengenal konsep keluarga sehingga tidak mampu menghargai dirinya sendiri. Hari ini anak-anak yang tidak menghargai dirinya itu cenderung berbuat tidak baik. Bukan karena jahat, tapi karena mencari perhatian yang hilang. Hari ini begitu banyak keluarga yang tidak duduk pada fungsi kel

Rasanya Dikerjain Tuhan

Ngajak berantem banget gak judulnya? Hehehe, maaf... Kenyataannya memang begitu. sering sekali kita merasa tengah dikerjain Tuhan. Dikerjain dalam hal apa? Hohoho, banyak... Belakangan ini aku merasa sangat-sangat sedang dikerjain Tuhan. Siapa yang terlebih dahulu kutertawakan kalau bukan diri sendiri? Menyadari betapa 'sok kuatnya'. 'sok hebatnya', 'sok kerennya' diri ini dengan kemampuan yang dimiliki. Padahal status diri ini HAMBA. Kalaupun memiliki kemampuan, itu sifatnya pinjaman dari Allah. Begitu kan? Beberapa bulan yang lalu, ada seseorang yang sok-sok kuat bertahan di balik lukanya. Seolah-olah sudah sembuh, seolah-olah sudah menyelesaikan masalah. Sok-sokan logis berpikir, bertahan pada prinsip, nilai dan pakem yang sudah dipegang lama. Udahlah sok kuat, giliran punya masalah masih nangis, ngadu juganya ke Allah. Selain sok kuat, sok hebat juga dia! Seolah-olah harapan-harapannya, rencana-rencananya bisa berjalan sesuai perkiraaannya. Dipikirn

Cintaku, Cintamu dan CintaNya

Cintaku : Bagaimana aku harus mendefinisikan cinta? Sedang seorang penyair akhirnya gila karena tak pernah menemukan jumlah pasti definisi cinta. Terakhir ada 5000 definisi yang ia dapatkan sebelum kemudian ia mati karena frustasi. Lalu aku? Bagaimana mengartikannya... Sebagai manusia normal tentulah aku pernah merasakannya. "Cinta yang baik adalah cinta yang membangun" , begitu kata salah seorang motivator. Maka aku berterimakasih kepada cinta karena dalam prosesnya ia membentukku menjadi pribadi yang semakin mengenal diriku sendiri, semakin berubah pandangannya soal cinta, semakin memahami hakikat cinta yang lebih baik. Ya, terima kasih. Cinta mungkin bisa membuat orang gila, akupun sama. Tapi Dia, pemilik cinta yang sesungguhnya senantiasa menunjukkan kemana harusnya cinta mengalir. Lalu sebuah doa kuutarakan kepadaNya, "Allah, berikanlah aku cinta jika memang telah datang seorang yang tepat itu" Doa yang kutitipkan seiring dengan lirik sebuah

The Girls : Batu-Batu Merah Jambu

Gambar
Sudah lama aku ingin menulis cerita-cerita dari The Girls. Setiap kali selesai berdiskusi, aku ingin menuliskan hasil diskusi kami. Hanya, saking banyaknya jadi bingung mana dulu yang harus ditulis. Sampai pagi ini sebuah email masuk, Pututupi minta cerita The Girls ditulis lagi, sudah banyak perkembangan katanya hahaha... Setelah menulis cerita  The Girls  pada Januari 2014 lalu, kami telah melalui banyak hal sampai hari ini. Seperti halnya kulit bawang, kami telah mengupas sedikit demi sedikit lapisan kulit masing-masing. Eeeh, bukan-bukan! Ini bukan cerita mutilasi, maksudnya kami sudah mengenal lebih dalam lagi. Kami banyak bermain kuis-kuis aneh yang kadang-kadang jawabannya betul. Lalu saat berjumpa kami membahas hasil kuis itu. Gunanya apa? Biasanya untuk saling mem-bully! Eits, bukan bully yang jahat loh... Namanya dalam kelompok, pasti selalu ada objek penderita kan? Hihi... Dulu kami sering menulis di blog masing-masing, belakangan sudah pada hijrah ke tumblr. tak terk

Bertumpu Pada yang Paling Kokoh

Apa yang terjadi jika kita bertumpu pada sesuatu yang tidak kokoh? Ya, saat tumpuan kita itu roboh maka ikut terjatuh pulalah kita. *** Kita, manusia disebut sebagai makhluk yang dhoif (lemah). Disebut demikian karena kita memang butuh tumpuan untuk menjadi kuat. Bagaimana mungkin sesuatu yang lemah tidak bertumpu pada sesuatu? Bayangkan jika seorang yang dalam keadaan sakit lagi lemah, berjalan sendirian tanpa ada tumpuan. Yang terjadi adalah dia bisa saja tetap berjalan namun terhuyung-huyung, limbung, tidak tentu arahnya, dirinya sendiri juga sakit dan yang paling buruk adalah dia bisa saja terjatuh karena tidak punya kekuatan lagi. Kenapa? Karena ia tidak punya tumpuan, pegangan atau sandaran. Dalam Tauhid, manusia pada dasarnya memiliki potensi untuk menghamba pada sesuatu yang lebih tinggi. Itulah mengapa manusia harus bertuhan, sebab percaya Tuhan berarti memiliki tumpuan.

Kita Adalah Kapal-Kapal yang Berlayar

Gambar
Kita adalah pribadi-pribadi yang bebas Tidak terikat, tidak terkait Pada apapun *** Kita adalah kapal-kapal yang berlayar dengan bebas di lautan Kau tahu mengapa aku menyebutnya kapal? Kapal secara bobot cukup berat untuk mengambang kan? Tapi ia bisa. Jika melihat massanya yakinlah kita bahwa ia akan tenggelam Tapi ia bisa mengambang Begitupun kehidupan, kita tahu mungkin kita bisa saja tenggelam Tapi untuk tetap stabil maka bergeraklah Kapal itu mengarungi lautan Kau tahu mengapa laut begitu tenang? Itu menunjukkan betapa dalamnya ia, betapa banyaknya rahasia yang tersimpan di bawahnya Jelas berbeda dengan parit, tidak tenang dan suaranya gampang sekali kita dengar Jadi dalam hidup ini pun akan banyak sekali rahasia yang belum kita tahu Maka sekali lagi, Berjalanlah, berlayarlah Agar kapalmu tetap stabil Karena kapal yang tidak bergeming pada akhirnya akan menghadapi dua hal Hancur karena dimakan lautan lalu tenggelam, atau Digulung badai lautan karena h

Stalking Itu Apa, Sih?

Gambar
Stalking . Pandangan orang tentang stalking memang cukup negatif mengingat para stalker (pelaku stalking) dianggap sebagai sosok yang mengganggu kenyamanan hidup orang lain. Padahal kenyatannya tidak selalu begitu, stalking tidak selalu buruk kok... Baik, mari kita bahas tentang stalking! Stalk dalam bahasa Inggris diartikan sebagai : "to move quietly and slowly towards an animal or person in order to get near without being seen" (Oxford Dict.) maksudnya " bergerak diam-diam dan perlahan-lahan ke arah hewan atau orang untuk mendekati tanpa terlihat" Sedangkan terjemahan bahasa Indonesianya, Stalk diartikan sebagai menguntit . Dalam KBBI daring, menguntit yang berasal dari kata kuntit memiliki arti : Oke, kesimpulan dari keduanya adalah stalking dilakukan Di Belakang dan secara Diam-Diam . Intinya aktivitas ini dilakukan secara rahasia dengan tujuan tertentu. Stalking bisa saja menjadi positif dan negatif, tergantung motif ap

Tuhan Paling Romantis

Seharusnya aku tidak membuat judul seperti ini karena Tuhan hanya SATU dan tiada pembanding bagiMu. Jadi sebenarnya bukan kata 'Paling' yang kugunakan, kan? Hanya saja aku ingin menggunakan Tuhan Paling Romantis karena aku merasakannya... Aku merasakan bahwa segala romantisme yang dihadirkan di dunia ini sesungguhnya adalah romantisme paling nyata dariMu, wahai Tuhan Paling Romantis. Aku melihatnya. Manusia-manusia yang bertuhan pada hal-hal selain Tuhan yang sesungguhnya. Romantis bagi mereka berbentuk seperti memberi perhatian, memberi bunga, cokelat, kejutan atau apa sajalah yang sejenisnya. Romantisme itu mereka dapati dari hasil propaganda media, roman picisan pengeruk iman, ohh... Tapi aku juga mengenalnya. Romantisme dari orang-orang pilihan-Mu seperti laki-laki itu, dia sangat romantis. Namanya Muhammad, setiap kali mendengar namanya kami akan segera bersholawat atasnya, untuk lelaki paling romantis itu. Seorang lelaki yang tak segan membantu istrinya, bersenda gura

Yiyink and Gigink

Gambar
Gigink Yiyink wisudaan Begitu kami saling memanggil. Aku memanggilnya Yiyink dan dia memanggilku Gigink . Kalau mau ringkas, kami tinggal menyebut "Ink..." saja. Terdengar cukup aneh memang, tapi itulah kami. Ini tentang temanku, Nida. Hello Ink, how are you? :) ( *atas request -nya aku menambahkan beberapa cerita yang masih dia ingat* ) *** Because of Art Kami dipertemukan saat duduk di kelas 1 Tsanawiyah, aku dan dia sama-sama duduk di kelas 1C. Anak-anak di kelas unggulan ini rata-rata hampir sama. Perfeksionis, rajin belajar, pengen nilai tinggi dan sangat kompetitif. So bored.  Sampai akhirnya aku ketemu Nida yang suka menggambar saat kami ditugaskan membuat mading kelas. Aku akui, dia lebih jago. Makanya sampai kami tamat, dia tetap menjadi Ketua Dekorator sedangkan aku wakilnya, hehehe... Sempat terpisah waktu kelas 3 SMP. Karena rada bandel dan gak serius belajar, aku sempat turun ke kelas 3E sementara Nida tetap di 3C. Tapi justru ini membawa hik

Jangan Terlambat Mengatakannya

Seorang lelaki duduk bersila, di depannya berbaring seorang perempuan. Matanya menatap nanar. Kadang ia bangkit lalu pergi, kemudian saat orang-orang mulai sepi ia kembali lagi. Begitupun, ketika hari mulai berganti, ia terlihat tidak tidur sama sekali. Matanya pun sudah membengkak. Di antar setengah kesadaranku, sayup-sayup kudengar suara yang sangat menenangkan hati. Aku berusaha menebak, tapi sosok lelaki itu adalah satu-satunya yang tergambar di kepalaku. Aku melanjutkan tidur, sedang lelaki itu melanjutkan lantunan suara nan menenangkan tadi. Oh ya aku belum mengatakannya, lelaki itu adalah Uwak dan perempuan yang berbaring itu adalah istrinya, lebih tepatnya almarhumah istrinya. *** Mungkin sepanjang hidupnya Uwak bukanlah seorang lelaki yang romantis, tapi entah kenapa hari itu, hari dimana kekasihnya pergi, ia berubah menjadi satu dari lelaki romantis yang pernah kutemui. Masih teringat jelas bagaimana Uwak menangis di depan piring makannya. Uwak bilang, "Biasany

Penampilan Ikhwan, Kelakuan?

Gambar
Aku akhirnya dengan sengaja dan secara sadar harus menulis postingan ini setelah makin tak mengerti dengan kelakuan-kelakuan -yang katanya- Ikhwan terhadap para Akhwat. Cem ginilah kira-kira... Sebenarnya Ikhwan yang berasal dari bahasa Arab ini memiliki arti "saudara laki-laki" tapi di Indonesia kemudian istilah Ikhwan disematkan pada lelaki yang alim, berwajah klimis dan berjenggot tipis, suka pakai baju koko dan celana bahan. Ikhwan juga mengacu hanya pada cowok yang aktif mengikuti pengajian, aktivis Rohis, pokoknya cowok-cowok alim deh . ( Membongkar Rahasia Ikhwan Nyebelin hal. 4) Ya, dari penampilan fisiknya kita mungkin sepakat dengan deskripsi di atas. Tapi sungguh, ada yang menggelitik jari-jariku untuk menuliskannya lebih lanjut. Tentang Ikhwan... Tentang Kelakuan... *** "Dia ngajakin aku ke bioskop..." kata temanku saat kami berkumpul di hari jadinya. "Hahh?!! Siapa?" sontak kami ternganga. Awalnya aku menyan

Perjuangan Menjaga Hati

Gambar
Berat. Harus kubuka dengan kata itu. Apalagi yang dapat menggambarkan rasanya kecuali "berat". Mau menyangkal? Sekarang kutanya balik, jika ringan apa iya Tuhan menjanjikan hadiah besar? Perjuangan menjaga hati memang berat. Kita bisa menangis di saat fajar menyingsing atau saat bulan merona. Bahkan di petang nan sejuk seperti sekarang. Kita bisa menangis lewat airmata yang mengalir atau lewat luka hati yang disembunyikan. Kita bisa terlihat tegar dengan ketenangan yang ditunjukkan atau 'pura-pura tegar' dengan cuek yang diciptakan. Tapi yang jelas, kita bisa bertahan... *** Waktu itu, semasa masih bocah putih abu-abu aku sudah berprinsip untuk tidak pacaran. Entahlah, entah apa yang menjadi alasan tapi aku melihat bahwa teman-temanku yang pacaran justru merugikan dirinya sendiri. Terkena masalah, stres sendiri, prestasi pun tak ada, sikit-sikit curhat... Pening juga kepalaku nengoknya. Jadi kupikir, apa iya pacaran itu hubungan yang baik? Jika iya, ken

Unforgettable Story of Angkatan 25

Gambar
Wisuda Izkie : Kiri ke Kanan (Rida, Linda, Rika, Izkie, Icha Sofi, Putri) minus Mengky Ini adalah kisah kami sewaktu masih bersama-sama di satu organisasi Pers Mahasiswa SUARA USU. Setiap kali berkumpul kami selalu mengingat semua kisah-kisah lucu yang pernah kami jalani. Rasanya, menuliskannya adalah satu pilihan tepat untuk mengabadikan kenangan. *** 2010, semester pertama Puluhan mahasiswa baru yang mendaftar sebagai calon anggota SUARA USU berjejer menunggu panggilan wawancara. Namanya saja anak baru, masing-masing sibuk mengurusi diri sendiri sebab tak banyak kenal dengan calon anggota lainnya. Aku pun sama, aku hanya bersama Sofie, teman sejurusan yang sudah lebih dahulu kukenal di bimbel. Siapa yang tahu, bahwa ini akan menjadi awal dari kisah indah kami... Sisa-sisa sejarah : Rika, Linda, Mengky, Putri, Icha, Rida | Fotografer : Sofi 2010, magang Setelah dinyatakan lulus tes wawancara, kami pun menjalani masa magang yang cukup panjang. Sekitar 4-5 bulan den

Prinsip

Aku     : "Ustadz, ana berprinsip untuk bla..bla...bla..." Ustadz : "Itu prinsip kamu? Yakin?" Aku     : "Iya ustadz..." Ustadz : "Kamu tahu, yang namanya prinsip itu enggak boleh sembarangan dibuat. Dan satu lagi, enggak boleh dilanggar..." Aku     : "Kenapa ustadz?" Ustadz : "Karena orang yang melanggar prinsipnya itu adalah orang yang gagal" Aku     : "Alasannya?" Ustadz : "Dia tidak bisa mengikuti keputusan yang sudah dia buat sendiri, berarti dia sudah kalah dengan dirinya sendiri..." *** Itu sepotong dialog dengan ustadzku sewaktu di pesantren. Tentang prinsip. Sampai hari ini masih kuingat dan kuecamkan dengan benar bahwa yang namanya prinsip tidak boleh dilanggar. Karena saat prinsip dilanggar, maka gagal sudah kita melawan diri sendiri. Pertanyaannya kemudian, ada banyak prinsip yang nggak jelas asal muasalnya darimana. Misalnya gini : "Pokoknya prinsip aku jelas, pengen punya

Hari-Hari Bersama Pramuka

Gambar
Salam Pramuka! 14 Agustus, Hari Pramuka Ahh rasanya sudah lama tak menyentuhmu... Jadi izinkan aku berbagi kisah-kisah selama kita menjalani hari bersama itu... *** Atok kami adalah seorang Pembina Pramuka yang sangat aktif. Berbagai event nasional sampai internasional pernah Atok ikuti. Bahkan Sibolangit yang jadi Bumper (Bumi Perkemahan) sekarang ini juga bagian dari usaha atok saat membukanya. Jejak Atok diikuti oleh anak-anaknya, termasuk mamak. Jadilah aku memiliki kesan yang sangat baik terhadap Pramuka. Apalagi waktu Atok meninggal pada 2009, rekan-rekan dan adika didikannya datang menggunakan seragam Pramuka dan menyebut Atok kami sebagai Atok Pramuka. Pramuka, aku sudah mengenalnya sejak duduk di bangku SD. Ekstrakulikuler yang paling kucari dan paling ingin kuikuti tapi sayang waktu itu Pramuka hanya boleh diikuti oleh kelas 5 dan 6 saja. Jadilah aku menunggunya :D Pramuka di SD itu kan untuk Siaga, jadi wajar saja kalau Pramuka SD banyak main-mainnya ketimbang ket

Biola

Gambar
Hatiku biola Yang senarnya dijalin dari langkah-langkah seekor ulat sutera Sedang kau ingin berbahagia Dengan suara yang kuhasilkan Lantas kau mulai menggesekku dengan sebuah samurai perawan Jangankan lantunan Karena kau hanya akan mendengar rintihan -Kamar, menyampaikan makna-  

Pacaran, Gladi Resik Gejolak Rumah Tangga

Gambar
Pacaran, siapa sih yang enggak kenal istilah ini? Mau pelaku ataupun non-pelakunya pasti kenal dan paham benar soal pacaran. Tapi tahukah? Pacaran yang katanya berproses sebagai penjajakan pra nikah justru berlaku sebaliknya. Menurut kacamata aku, pacaran justru masa menjadi gladi resik gejolak berumahtangga. Ada banyak kasus dimana orang yang berpacaran sangat lama malah bercerai dengan sangat cepat setelah menikah. Pacaran 7 tahun, tiba nikah cuma 7 bulan... Zaman pacaran katanya cinta, pas udah nikah kemana cintanya? Padahal yang perjuangan dan pengorbanannya lebih besar adalah menikah kan? Hmmm, buka pikiran dan jalankan logika! Sadar nggak sih kalau pacaran itu sangat mengganggu keberlangsungan pernikahan? Ada banyak kasus dimana pacaran mengganggu pernikahan dan kisah-kisah ini aku himpun dari orang-orang terdekat yang mengetahui ataupun mengalaminya sendiri.

Akumulasi Perasaan

Aku memulainya dengan usaha keras membuka tulisan ini, entah untuk jujur, entah untuk merangkai kata yang manis. Tapi sepertinya tidak, sebab aku hanya ingin terapi. Ya, lagi-lagi... Karena menulis adalah terapi jiwa. Ini adalah akumulasi perasaan setelah sekian lama menahannya. Bukan, lebih tepatnya menyamarkannya. Sebab aku tak pernah secara jujur mengungkapkannya kecuali pada media yang sekiranya tak dapat diketahui orang lain. Baik. Aku memulainya dengan sebuah usaha move on dari seseorang yang setelah 1,5 tahun kuperhatikan tapi berakhir dengan suatu keputusan untuk move on . Seseorang yang bahkan tidak bisa menyadari keberadaanku, jelas saja karena akupun tak pernah menunjukkan diri di hadapannya. Cinta dalam diam? Tidak. Tapi cinta jalan di tempat. Aku tidak terlalu berani soal yang satu itu, perkara menunjukkan perasaan bahkan sekedar melempar kode. Januari 2014. Finally it's done! Aku sudah menyelesaikannya. Aku jenuh, sebab aku tidak mendapatkan manfaat apapun da

Jeratan Masa Lalu

  Masa lalu... Ahh, kata orang tak mesti dibahas. Tak wajib diungkit pula   Masa lalu itu bisa menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bisa bercermin darinya. Betapapun buruknya masa lalu, yang paling penting adalah bagaimana meninggalkannya dan memperbaikinya untuk masa yang akan datang. Tapi bagi orang-orang yang masa lalunya masih membayangi, ia tak ubahnya jerat yang membuat kaki tak dapat melangkah ke depan.   Jadi menurutku sebelum kau jauh melangkah, lepaskanlah semua jerat masa lalu itu. Kalau tidak, kau hanya akan menjadi rekanan keledai sebab terjatuh ke lubang yang sama dua kali!

Memenangkan Hati

Lebaran sudah usai, Idul Fitri telah kita lewati Selamat menjadi pemenang!!! ...bagi yang lulus ujian Ramadhannya :) Salah satu sebutan bulan Ramadhan adalah syahrut tarbiyah (bulan pembelajaran) jadi Ramadhan itu adalah masa belajar intensif biar lulus di Syawal dan menjadi pemenang. So, apa yang harus kita menangkan? Salah satunya adalah HATI. Ya, selama sebulan kemarin kita sangat menjaga hati. Kita tekan segala nafsu yang dapat membatalkan pahala puasa. Selain nafsu makan dan minum juga nafsu lain yang sekiranya bisa merusak ibadah puasa. Pembiasaan itu sekiranya bisa dilanjutkan ke 11 bulan ke depan. Kalau kemarin-kemarin bisa nahan diri dari marah, hasad, mengumpat, menggosip dan sejenis keburukan lainnya, berarti kebiasaan inilah yang harus diteruskan. Apa gunanya Ramadhan kalau kualitas diri tak jauh lebih baik? Apa gunanya Ramadhan kalau kesalahan masa lalu masih terulang juga? Selamat memenangkan hati!

Negeri Lapar Ayah

Negeri Lapar Ayah, Istilah ini pertama kali aku dengar waktu audisi Hafizh Quran di Medan, ada salah seorang juri yang fokus pada fathering , yaitu Ayah Irwan (tentang beliau lebih lanjut cek di >> http://ayahuntuksemua.wordpress.com/ ) Aku mungkin belum kredibel untuk bicara ini, tapi tulisan ini aku buat ketika menyadari ada betapa banyak anak-anak yang kehilangan peran sekaligus sosok ayahnya. Yang paling dekat adalah anak didikku di sebuah Taman Kanak-Kanak. Waktu itu pelajaran melukis, anak ini sebut saja namanya A. Aku minta A untuk menggambar anggota keluarganya. Secara berurutan ia gambar Bundanya, Eyang laki kemudian Eyang perempuan dan terakhir dirinya sendiri. Selanjutnya aku minta lagi dia untuk menggambar tema yang sama, dan ia kembali menghasilkan objek yang sama. Sebuah gambar, tanpa sosok Ayah. Aku tidak berani bertanya langsung ke anak tersebut, jadi aku tanyakan ke gurunya. Ternyata ayah si A ini bekerja di tempat yang cukup jauh, sehingga LDR-an dengan kel

Catatan Hati Seorang (Calon) Istri

Gambar
Bukan hanya para perempuan yang sudah menjadi istri saja yang punya catatan hati. Aku pikir, kita para perempuan yang masih calon istri orang juga harus punya catatan hati. "Emang Putri udah jadi calon istri orang?" "Ya udahlah" "Siapa?!" "Ya calon istrinya seseorang yang Allah takdirkan nanti" "-_-" Iya dong, buat para jomblowati status kita sekarang ini masih calon istri. Justru karena masih calon istri, kita bisa membuat catatan-catatan untuk masa depan kita nanti. Jujur, postingan ini akhirnya muncul setelah aku rutin mengikuti sinetron Catatan Hati Seorang Istri. Alasannya, karena aku tahu buku ini karya Mbak Asma Nadia, pendiri Forum Lingkar Pena (FLP) yang juga menjadi tempat bernaungku sekarang. Karya-karyanya sudah banyak yang kubaca, tetapi entah kenapa yang satu ini belum sempat kubaca. Akhirnya ada senior yang bersedia meminjamkan bukunya. Arigatou gozaimas onee-san... Penampakan bukunya Kompilasi sinetron da

Get The Perfect? or Make It Perfect!

"Aku tahu dirimu tidaklah sempurna Tapi, maukah kau menyempurnakan hidupku?" -ND- *** Apa yang sebenarnya tengah kita cari dari seseorang yang akan mendampingi kita? Kesempurnaan kah? Sementara kita tahu bahwa tak ada satu manusiapun yang sempurna, masing-masing punya kekurangan. Baiklah. Sebut saja kesempurnaan itu adalah definisi yang kita buat sendiri. Misalnya, seseorang mencari pendamping yang tidak hanya sholih, tapi juga cerdas, minimal sudah S2, punya rumah, punya mobil, dan sederet kriteria buatan lainnya. Tapi kenyataannya, semakin banyak kriteria yang kita tetapkan justru semakin banyak kekurangan yang akan ia tunjukkan. Kenapa? Jelas saja, Allah Ta'ala menciptakan manusia ini tidak ada yang sama. Variasi sifat, karakter, nasib akan memunculkan individu-individu yang berbeda pula. Jadi tetap saja tak ada yang sempurna, karena pikiran kita sebagai manusia pun mungkin belum sempurna. Misalnya saja semua kriteria itu sudah terpenuhi, tetapi ada yang tid

Ikut Tadarus Sastra FLP Sumut? BAHAYA!

Gambar
Kalau kamu mau ikutan Tadarus Sastra dari FLP Sumut di Ramadhan kali ini, kamu harus tau bahayanya ikutan kegiatan ini. Bahaya Pertama : Kamu Akan Membahayakan Penulis-Penulis Lain Ya, kamu bisa membahayakan penulis lain karena setelah ikutan Tadarus Sastra kamu jadi pesaing baru bagi penulis lainnya! Kamu akan tahu trik menulis yang keren, sampai trik-trik untuk menembus media lokal maupun nasional. Kamu akan jadi pesaing baru di lomba tulis-menulis! Kamu akan berani mempublikasikan tulisanmu! Itu bahaya... Bahaya Kedua : Kamu Akan Mudah Menjadi Anggota FLP Sumut Jadi, di bulan September nanti, FLP akan kembali merekrut anggota baru yaitu Angkatan 6. Ini pengalaman pribadi saya, waktu ikut rekrutmen Angkatan 5, saya agak tercengang dengan soal-soal tes yang diajukan. Sementara beberapa peserta lain malah anteng-anteng saja. Setelah saya tanya ternyata mereka udah ikutan Tadarus Sastra! Jadi sebagian soal tes itu sudah disampaikan saat Tadarus Sastra. Aihh, kalau kamu

Tadarus Sastra 2014 : "Saatnya Jadi Penulis!"

Gambar
Daftar Tadarus Sastra? Ketik DAFTAR_TS_NAMA LENGKAP_FIKSI/NONFIKSI_GELOMBANG kirim ke CP : 081260889393 (Putri) | 085270596304 (Teguh)   Assalamualaikum sahabat semua... Sudah punya rencana Ramadhan ini mau ngapain? Kalau berdiam diri aja, sayang dong Ramadhannya enggak termanfaatkan dengan baik... Menuntut ilmu itu hukumnya fardhu loh bagi tiap muslim dan muslimat So, bayangin kalo kewajiban itu kita tunaikan di bulan Ramadhan. Kebayang nggak berkahnya kayak apa? Pahalanya setumpuk apa? Wallahu a'lam... Yuk! Isi Ramadhanmu dengan bergabung di TADARUS SASTRA 2014! Ini adalah agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Sumatera Utara. Hanya dalam seminggu kamu akan dilatih menjadi penulis! Ini enggak bohong! Beneran cuma seminggu... Pilih waktunya : GELOMBANG I  : 7 - 12 JULI 2014 ( Pagi ) 09.00 - 11.00 WIB GELOMBANG II : 14 - 18 JULI 2014 (Sore) 14.00 - 16.00 WIB Cocok waktunya? Tempat : Jl. Sei Deli Gg. Sauh No. 18 Y ( dekat kam

Khaaliy...

Ini bukan nama seseorang, tidak juga memiliki arti yang baik. Khaaliy artinya kosong. Ya, berulang kali aku katakan bahwa Menulis adalah terapi jiwa, maka izinkanlah aku menulis untuk menerapi jiwa ini. Bukannya sedang sakit jiwa, tapi ada kalanya menyembuhkan yang sedikit ini jauh lebih baik ketimbang saat ia menumpuk dan semakin membesar nanti. Khaaliy, Ada ruangan kosong di dalam hati yang belakangan ini berteriak-teriak minta diisi. Jika aku manusia yang tidak bertuhan, tentulah saat ini aku sudah kelimpungan. Tapi Allah ta'ala, Tuhanku yang Maha Baik ini senantiasa melembutkan hatiku supaya aku tidak merasakan sakitnya teriakan-teriakan dari dalam. Tuhanku yang Maha Penyayang ini senantiasa menguatkan langkah untuk tidak menyentuh Zona Haram, Pacaran. Tuhanku yang Maha Pengampun ini tak pernah lepas membimbingku agar tidak dibutakan cinta imitasi yang senantiasa berseliweran di depan mata. Tapi saat ini, izinkanlah kusampaikan teriakan area hatiku yang kosong ini aga

Bisa Apa

Ingin kucipta sebait lagu Untuk dirimu Tapi tak kuasa Sebab jemariku terlalu kaku menggesek biola Sebab jemariku terlalu kaku memetik senar gitar Ingin kulukis di atas kanvas Gurat wajahmu yang indah itu Tapi tak mampu Sebab warna ini telah memudar Sedang kuasku tak lagi lihai berputar Dan... Aku bisa apa? Entah itu untuk melengkapimu Entah itu untuk mengisi hidupmu Dan... Aku bisa apa? Adakah kekuranganku bisa kau terima sebagai sebuah Kebisaan ?

Cinema 21 : Ulang Tahun Rasa Teater

Gambar
3 Juni 2014. Peringatan hari lahirku yang ke 21. Ya, mencapai angka 21 adalah pencapaian waktu yang wajib disyukuri serta peringatan usia yang wajib direnungkan pula. Pendewasaan, sesuatu yang harus dijalani. Ulang tahun kali ini memang agak beda. Aku sebagai empunya badan sebenarnya merasa bahwa ulang tahun itu sekedar peringatan, jadi tak mau berheboh-heboh ria karena sudah melewati angka 20. Usia matang yang harusnya tak ada waktu untuk bermain lagi. But, its my 21's birthday, feel like in cinema... Pagi dibuka dengan ayah yang datang mengetuk pintu kamar, seperti biasa membangunkan untuk sholat subuh. Ritualnya selalu sama, tapi aku tetap suka. Saat bangun dan berjalan menuju pintu, ayah ngucapin selamat ulang tahun dan mencium keningku. Sweet~ Pagi pun berjalan seperti biasa. Mandi, sarapan terus siap-siap ngajar TK. Kebetulan hari Selasa memang jadwalku untuk mengajar kelas lukis. Selesai ngajar, aku menuju ke kampus. Sampe kampus, si Karin nelpon nanyain posisi. Katany

Menghayati Lagu Cicak di Dinding

Gambar
Cicak, cicak di dinding Diam-diam merayap Datang seekor nyamuk Hap! Lalu ditangkap Mari sejenak kita menghayati lagu "Cicak di Dinding" Ya, lagu ini memang bukan lagu nasional tapi ada suatu makna yang terkandung dalam liriknya. Tentang sesuatu. Tentang proses menjemput rezeki dan proses rezeki datang kepada kita. Sungguh, menjemput rezeki jauh lebih mudah ketimbang perjalanan rezeki itu menuju kita. Dalam lagu ini, nyamuklah yang datang kepada cicak, bukan cicak yang mengejar nyamuk. Logika kita sebagai manusia tentu akan menganggap 'perburuan' si cicak adalah sesuatu yang mustahil. Mungkin saat posisi kita sebagai cicak, kita bisa saja protes terhadap Sang Pencipta. Bagaimana tidak? Seekor cicak hanya menempel di dinding namun ditakdirkan makanan untuknya adalah serangga kecil yang bisa terbang kesana kemari. Adakah cicak bisa terbang? Tentu sulit baginya mendapatkan makanan.